JAKARTA, KOMPAS.TV - Pernahkah minum kopi dua gelas dalam kurun waktu 12 jam?
Atau, pernah minum kopi berdekatan dengan waktu tidur? Eits, mulai sekarang perlu hati-hati karena ternyata ada risikonya.
Menurut dr. Natasha Bhuyan, MD, dari One Medical dilansir dari Kompas.com, dibutuhkan sekitar enam jam agar kafein bisa diserap oleh tubuh seseorang. Dan, masih dibutuhkan beberapa jam lagi agar kafein hilang atau berada di tingkat yang rendah.
Kendati demikian, kata Bhuyan, kafein berperan sebagai stimulan yang memiliki berbagai dampak pada tubuh seseorang. Bahkan kafein yang terkandung dalam kopi mampu meningkatkan fokus saat bekerja, mengurangi risiko diabetes, hingga mencegah kanker.
Meski manfaat kafein bagi tubuh sangatlah bagus, namun mengonsumsi kafein secara berlebihan juga tidak baik. Sebab, kandungan kafein dapat membuat seseorang kecanduan minum kopi.
Efek Samping Konsumsi Kopi Berlebihan
Selain kecanduan, kopi dengan kandungan kafeinnya memiliki efek samping meningkatkan frekuensi buang air kecil.
Walau buang air kecil memang terasa melegakan, jika hal ini dilakukan secara terus menerus bisa membuat seseorang menjadi dehidrasi.
Untuk mencegah dehidrasi, peminum kopi sebaiknya menyeimbangkan efek samping dari kopi dengan memperbanyak minum air putih. Bahkan, efek samping dari kafein yang berlebihan juga bisa menyebabkan tremor, meningkatkan tekanan darah, hingga kecemasan.
"Kafein juga dapat memiliki efek samping seperti palpitasi, tremor, dan kecemasan," kata Bhuyan.
"Dalam jumlah besar, itu juga dapat meningkatkan tekanan darah dan detak jantung," tambahnya.
Batas Seimbang Konsumsi Kopi
Meski begitu, ada sisi positif dari kafein yang bisa dirasakan seseorang. Diketahui, kafein ternyata dapat menstabilkan radikal bebas berbahaya di dalam tubuh agar tidak menyebabkan kerusakan.
Menurut Melissa Rifkin, MS, RD, CDN, secangkir kopi yang mengandung kafein berperan sebagai stimulan untuk meningkatkan aktivitas di otak dan sistem saraf.
Ketika stimulan ini mulai habis menjelang siang dan sore hari, tubuh akan menjadi lemas. Maka, tak perlu heran jika seseorang penggemar kopi terlihat cemas, pusing, dan lemas saat tidak mengonsumsi minuman ini.
Namun, terus mengandalkan kopi untuk menjaga tubuh tetap berenergi juga tidak tepat. Sebab, hal ini akan membuat seseorang semakin kecanduan kafein.
Menurut Rifkin, di Amerika Serikat setiap orang tidak boleh meminum kopi dengan total gabungan semua kafein lebih dari 400 miligram per hari.
"Namun, penting untuk mengenali kafein berasal dari banyak sumber, jadi jika seseorang mengonsumsi kopi, minuman energi, soda, dan bentuk lainnya dalam sehari, total gabungan semua kafein tidak boleh lebih dari 400 miligram," tambah Rifkin.
Hindari Minum Kopi Sebelum Tidur
Meski ada imbauan yang jelas soal batasan mengonsumsi kafein, Bhuyan mengatakan efek samping dari kafein baru dirasakan seseorang ketika sudah minum sekitar empat gelas kopi.
Oleh karena itu, para ahli kesehatan merekomendasikan kopi terakhir yang diminum sebaiknya berjarak kira-kira sepuluh jam sebelum tidur.
Ada baiknya, seseorang yang suka minum kopi juga mengenali tingkat toleransi kafein dalam tubuhnya.
"Untuk seseorang yang tidak sensitif terhadap kafein, mereka mungkin dapat menikmati kopi lebih dekat dari waktu tidur tanpa terganggu tidurnya," pungkas Rifkin.
Sumber : Kompas TV/Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.