JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menugaskan sebuah tim di lingkup Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta untuk membangun lapangan berstandar FIFA di tengah perkampungan Jakarta.
Lapangan berkelas dunia tersebut telah dibangun masing-masing satu di setiap wilayah Kota. Dengan demikian, maka Pemprov DKI Jakarta membangun lima lapangan kelas internasional tersebut.
Baca Juga: Gerindra Ingatkan Anies: Apakah Formula E Bagian dari Kebutuhan Warga Jakarta?
"Dimulai dari satu di setiap wilayah kota kini telah berdiri lima lapangan standard FIFA, masing-masing satu di tiap wilayah kota Jakarta," kata Anies dalam keterangannya di akun Instagram resminya @aniesbaswedan, yang dikutip pada Minggu (28/11/2021).
Anies menyatakan bakal menggratiskan lapangan sepak bola berstandar FIFA yang telah dibangun di lima kota yang tersebar di wilayah DKI Jakarta itu.
"Dipesankan secara amat tegas, bahkan dituliskan di sekeliling lapangan bahwa lapangan ini tidak untuk dikomersialkan. Jangan sampai fasilitas ini jadi lapangan berbayar," ujar Anies.
Anies kemudian menjelaskan alasan Pemprov DKI Jakarta tidak memungut biaya sepeserpun ketika lapangan tersebut digunakan oleh masyarakat.
Baca Juga: Menakar Pasangan Airlangga Hartarto di Pilpres 2024, Ganjar Pranowo atau Anies Baswedan? | Rosi
"Mengapa? Agar yang tak bisa bayar tetap bisa bermain. Biarkan klub-klub di perkampungan punya kesetaraan kesempatan untuk tumbuh, berkembang dan berprestasi," ucap Anies.
Anies menceritakan ide awal membangun lapangan sepak bola kelas dunia berawal ketika dirinya kerap mengunjungi lapangan yang mempunyai kualitas rumput sangat baik berstandar internasional.
Namun, lapangan itu hanya ada di sekolah-sekolah ternama dan dipergunakan secara komersial.
Di satu sisi, lanjut Anies, masih banyak anak-anak Jakarta yang tak mampu untuk ikut klub sepak bola yang berbayar mahal di lapangan berkualitas internasional.
Baca Juga: Anies Baswedan: Gelaran Formula E Adopsi Skema Kolaborasi IMI - Jakpro - FEO
Lalu, suatu ketika Anies datang ke sebuah lapangan di tengah perkampungan di Jakarta yang penuh dengan anak-anak yang sedang bermain sepak bola.
Menurut Anies, lapangan tersebut sangat tak bersahabat karena jenis tanah di Jakarta memang berlempung, sehingga tidak mudah menjaga lapangan tetap berumput, tidak licin dan tidak mudah gundul.
Dari situlah kemudian Anies ingin membangun lapangan sepak bola bestandar internasional. Anies mengatakan, telah meresmikan lapangan pertama yang berkelas dunia tersebut di Muara Angke, Jakarta Utara.
"Kemarin, bersama teman-teman Muara Angke Soccer School, Perkumpulan Sepakbola Amputasi dan Tim Sepakbola Putri DKI, kita resmikan lapangan pertama mulai dari Muara Angke," ucap Anies.
Baca Juga: Mengadu pada Anies, Warga Rusunami City Garden Keluhkan Akses Air Bersih
Anies menuturkan, masyarakat yang hidup di perkampungan Muara Angke masih amat sederhana. Walau begitu, ia tak ingin mereka tak memiliki mimpi besar ke depannya.
Karena itu, ia berupaya membangun mimpi anak-anak kampung Muara Angke untuk meraih mimpi mereka dengan diawali dari lapangan sepak bola.
Ia pun menegaskan siapa pun boleh merasakan fasilitas lapangan berstandar internasional itu.
"Biarlah mimpi mereka tumbuh. Insya Allah melalui kerja keras, bimbingan yang baik dan motivasi yang tinggi akan bertumbuhan pemain-pemain kelas dunia," kata Anies.
Baca Juga: Pastikan Formula E Terlaksana, Anies: Ini Pesan untuk Dunia, Kita Setara dengan Negara Lain
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.