JAYAPURA, KOMPAS.TV - Satgas Penegakan Hukum Nemangkawi menangkap pentolan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Temianus Magaya, Sabtu (27/11/2021).
Pentolan KKB itu diduga pelaku sejumlah aksi penembakan dan kekerasan di Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.
Penangkapan Temianus tersebut dibenarkan oleh Direktur Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Papua Kombes Pol Faizal Rahmadani.
Meski demikian, Kombes Pol Faizal belum memberikan informasi lebih lanjut terkait peristiwa penangkapan.
Kata dia, aparat dari Satgas Nemangkawi masih terus melakukan penyisiran untuk menangkap para pelaku, agar kondisi di Yahukimo tetap kondusif.
Baca Juga: Kontroversi KSAD TNI, KKB Papua Dirangkul atau Diperangi?
Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Dudung Abdurachman juga sempat memberi pengarahan kepada prajurit TNI AD dalam kunjungan kerjanya ke Manokwari, Papua Barat.
Mantan Pangkostrad tersebut berpesan kepada anak buahnya agar mengutamakan keamanan masyarakat Papua dari ancaman dan intimidasi kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Karena itu, Jenderal Dudung mengingatkan kepada para anggotanya untuk jangan mengutamakan berpikir ingin membunuh kelompok bersenjata tersebut.
“Bagi prajurit yang bertugas di wilayah konflik seperti Papua, jangan berpikir ingin membunuh kelompok kriminal bersenjata (KKB)” kata KSAD di aula Kodam XVIII Kasuari di Manokwari, Kamis (25/11/2021).
“Tetapi harus berpikir bagaimana melaksanakan tugas negara untuk mengamankan masyarakat Papua yang saat ini diintimidasi kelompok-kelompok radikal bersenjata.”
Jenderal Dudung memberikan pengarahan tersebut dalam agenda lawatannya mengunjungi wilayah Papua Barat, termasuk Kodam Kasuari untuk bertatap muka langsung dengan para prajurit yang bertugas di wilayah Timur Indonesia.
Baca Juga: KSAD Jenderal Dudung Ingin KKB Dirangkul Bukan Diperangi: Mereka Saudara Kita
Dudung mengatakan, agenda kunjungannya di Papua Barat merupakan tradisinya setiap menjabat di satuan baru dengan mengunjungi anak buah secara langsung.
Terutama, kata dia, kepada satuan-satuan yang sangat membutuhkan perhatian termasuk Kodam XVIII Kasuari.
“Ini adalah salah satu angan-angan saya apabila saya menjabat, saya akan melihat daerah operasi dan ingin tahu bagaimana kesulitan prajurit, bagaimana hambatan prajurit, dan bagaimana tantangan di lapangan,” ujarnya.
Ia menegaskan kepada para pimpinan dan prajurit jajaran Kodam Kasuari untuk selalu hadir di tengah-tengah kesulitan masyarakat Papua dan jangan sekali-sekali segan untuk turun membantu mengatasi masalah yang timbul.
Lebih lanjut, ia juga berpesan agar prajurit TNI AD mencintai masyarakat Papua, seperti layaknya mencintai diri sendiri.
Baca Juga: Terungkap! Pelaku Penyerangan Dua TNI di Papua adalah KKB Pimpinan Tendius Gwijangge
Sumber : Kompas TV/Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.