Kompas TV nasional kriminal

Ketua BPPH Pemuda Pancasila Ngaku Sudah 'Kontakan' dengan Kapolda Metro Jaya, Ini Katanya

Kompas.tv - 27 November 2021, 06:10 WIB
ketua-bpph-pemuda-pancasila-ngaku-sudah-kontakan-dengan-kapolda-metro-jaya-ini-katanya
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran. (Sumber: Kompas.com/Sonya Teresa )

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemuda Pancasila membeberkan sudah berkomunikasi dengan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran.

Termasuk, Dirkrimum Polda Metro Jaya, Dirintel Polda Metro Jaya, dan Kabag Wasidik terkait peristiwa dalam unjuk rasa yang mengakibat 16 Anggota Pemuda Pancasila ditetapkan sebagai tersangka.

Demikian Ketua Badan Penyuluhan dan Pendampingan Hukum (BPPH) Pemuda Pancasila Razman Arif Nasution dalam keterangannya di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan (26/11/2021).

“Kami sudah komunikasi dengan Pak Kapolda dan juga Pak Dirkrimum Polda Metro Jaya soal peristiwa kemarin,” ungkap Razman.

“Selain itu saya telah menghubungi Pak Dirintel dan beliau bilang, 'bang, abang sudah ditunggu Kabag Wasidik',” tambah Razman.

Sebelumnya, Razman yang menyambangi Polda Metro Jaya mengaku kedatangannya dilakukan untuk menjenguk anggota Pemuda Pancasila yang ditetapkan tersangka dan ditahan pascainsiden di depan Gedung DPR.

Baca Juga: Kantongi Rekaman Pengeroyokan dalam Unjuk Rasa Pemuda Pancasila, Polisi akan Tetapkan Tersangka Lain

Razman mengaku datang bersama tim hasil kolaborasi dari BPPH Pusat Pemuda Pancasila dan BPPH MPC DKI Jakarta untuk penanganan anggota yang ditetapkan tersangka karena sifatnya supervisi.

“Saya laporkan ke Pak Ketua Umum dan Pak Sekjen soal kolaborasi ini,” ujar Razman.

Selain menjenguk, Razman mengungkapkan jika Pemuda Pancasila akan memberikan pendampingan kepada anggota yang ditangkap karena kasus membawa senjata tajam dan pemukulan AKBP Dermawan Karosekali.

“Kami akan beri pendampingan langsung jika diperlukan,” ucap Razman.




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x