Kompas TV nasional peristiwa

Geram, Kapolres Jakpus ke Pemuda Pancasila: Serahkan Pengeroyok Polisi atau Kami Kejar!

Kompas.tv - 26 November 2021, 10:09 WIB
geram-kapolres-jakpus-ke-pemuda-pancasila-serahkan-pengeroyok-polisi-atau-kami-kejar
Massa dari Pemuda Pancasila mendatangi Gedung DPR RI, Kamis (25/11/2021). (Sumber: Fadel Prayoga/Kompas TV)
Penulis : Hedi Basri | Editor : Edy A. Putra

JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Hengki Haryadi geram saat unjuk rasa organisasi masyarakat, Pemuda Pancasila, digelar di depan Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat, pada Kamis (25/11/2021).

Hengki murka karena salah seorang perwira polisi yang mengamankan demo dikeroyok massa. Polisi yang dikeroyok yakni Kepala Bagian Operasi (KBO) Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Dermawan Karosekali.

Hengki pun langsung naik ke atas mobil komando ormas Pemuda Pancasila dan minta agar mereka menyerahkan pengeroyok tersebut. Jika tidak, pihaknya akan mengejar. 

"Perwira menengah dikeroyok, padahal beliau mengamankan kegiatan ini. Saya minta kepada koordinator untuk segera menyerahkan (pengeroyok polisi)," tegas Hengki di atas mobil komando. 

"Kami minta diserahkan atau kami kejar!" tegasnya. 

Baca Juga: Kondisi Polisi yang Dikeroyok Massa Pemuda Pancasila, Alami Hematoma dan Perut Robek

Hengki menyesalkan, petugas yang turun ke lapangan untuk mengamankan aksi unjuk rasa justru menjadi sasaran amuk massa. 

"Jangan sampai aksi kalian dinodai dengan melawan hukum, kami yang melayani rekan-rekan, mengamankan, justru malah dikeroyok," terang Hengki. 

Kata dia, sejak awal kepolisian tidak pernah melarang ataupun menghalang-halangi massa aksi unjuk rasa untuk menyampaikan pendapat. 

Hengki lalu bertanya kepada seluruh anggota ormas yang hadir, "Apakah tujuan aksi unjuk rasa ini sejak awal adalah untuk melakukan tindakan anarkistis?" 

Sebagai penanggung jawab wilayah keamanan depan DPR, Hengki mengaku sangat miris atas kejadian tersebut. "Ini jujur saja saya miris," ungkapnya. 

"Saya bersahabat dengan ketua Pemuda Pancasila Jakarta Pusat, tapi justru anggota kami dianiaya oleh rekan-rekan sendiri," sambung Hengki.

"Sekali lagi saya minta koordinator untuk menyerahkan (pelaku pengeroyokan)," tegasnya.

Akibat pengeroyokan itu, Karosekali mengalami luka terbuka di bagian kepala dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur.

Baca Juga: Demo Tolak Kekerasan terhadap Perempuan di Turki Ricuh, Polisi Tembakkan Gas Air Mata

Berdasarkan pemeriksaan dokter, Karosekali dilaporkan menderita hematoma di sekujur tubuh. 

"Ditemukan beberapa luka hematoma akibat trauma benda tumpul di sekujur tubuhnya, terutama di bagian kepala," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo dilansir dari Kompas.com, Kamis malam.

Selain itu, Karosekali juga dilaporkan mengalami luka robek di bagian perut. Namun, Sambodo belum bisa memastikan robek itu akibat senjata tajam atau bukan. 

"Ada juga luka robek di bagian perut dan terjadi penurunan tingkat kesadaran dari yang bersangkutan," tutur Sambodo.

"(Luka robek) belum tahu dari mana, kami masih menunggu hasil visum dari dokter," imbuh Sambodo. 

Baca Juga: Polisi Tetapkan 15 Tersangka Demo Pemuda Pancasila yang Bawa Senjata Tajam




Sumber : Kompas.com




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x

A PHP Error was encountered

Severity: Core Warning

Message: PHP Startup: Unable to load dynamic library 'newrelic.so' (tried: /usr/lib64/php/modules/newrelic.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so: cannot open shared object file: No such file or directory), /usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so (/usr/lib64/php/modules/newrelic.so.so: cannot open shared object file: No such file or directory))

Filename: Unknown

Line Number: 0

Backtrace: