JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri BUMN, Erick Thohir, turut menyampaikan rasa berduka yang mendalam atas meninggalnya pahlawan bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin.
"Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un. Saya turut berduka cita sedalam-dalamnya atas meninggalnya Mba Verawaty Fajrin, legenda bulu tangkis Indonesia," tulisan dalam akun Instagram resmi Erick, @erickthohir, Minggu (21/11/2021).
Erick mengenang Verawaty atas semangatnya menjalani pengobatan kanker paru-paru stadium tiga.
"Teringat pertemuan terakhir kami belum lama ini, Mba Vera bersemangat untuk menjalani pengobatan."
Erick turut mendoakan agar Verawaty diampuni segala dosa dan diberikan tempat terbaik di Sisi-Nya.
"Semoga Allah SWT mengampuni segala dosanya dan memberikan tempat yang terbaik di sisiNya. Allohummaghfirlaha warhamha waafihi wafuanha. Aamiin."
Baca Juga: Legenda Bulu Tangkis Indonesia Verawaty Fajrin Meninggal Dunia, Presiden Jokowi Sampaikan Dukacita
Diketahui, legenda bulu tangkis Indonesia, Verawaty Fajrin, tutup usia Minggu (21/11/2021), pagi.
Verawaty meninggal dunia pada usia 64 tahun setelah menjalani perawatan kanker paru-paru stadium tiga sejak September lalu. Diketahui, Verawaty divonis kanker paru-paru sejak Maret 2020 lalu.
Verawaty rencananya akan dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, siang ini.
Verawaty Fajrin dikenal sebagai legenda bulu tangkis Indonesia yang berjaya pada rentang tahun 1970 hingga 1980-an.
Verawaty Fajrin lahir di Jakarta 1 Oktober 1957 dengan nama asli Verawaty Wiharjo.
Baca Juga: Profil Verawaty Fajrin, Pahlawan Bulu Tangkis Indonesia yang Menangi Puluhan Kejuaraan
Semasa aktif sebagai atlet, Verawaty bermain di tiga kategori, yakni tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran. Verwaty berhasil meraih sukses di ketiga kategori tersebut.
Ketika bermain di sektor ganda putri, Verawaty pernah berpasangan dengan Imelda Wiguno, Ruth Damayanti Ivan Lie, Rosiana Tendean, maupun Yanti Kusmiati. Sedangkan untuk sektor ganda campuran, Verawati berpasangan dengan Eddy Hartono.
Pada tunggal putri, Verawaty pernah menjuarai Kejuaraan Dunia 1980 di Jakarta.
Bersama Imelda Wigoena, Vera juga merenggut juara All England 1979. Mereka juga merebut emas pada ajang SEA Games Manila 1981. Keduanya pun menyabet medali emas Asian Games VIII tahun 1978 di Bangkok. Sebelumnya, mereka juga memenangi titel Denmark Terbuka 1978.
Lalu pada nomor ganda campuran, bersama Eddy Hartono, Vera ikut mengantarkan Indonesia memboyong Piala Sudirman 1989.
Baca Juga: Verawaty Fajrin Meninggal, Legenda Bulu Tangkis Indonesia dengan Segudang Prestasi di 3 Kategori
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.