JAKARTA, KOMPAS.TV - Sebanyak 111 ton besi proyek pembangunan Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) atau Kereta Cepat Jakarta-Bandung dicuri di kawasan Cipinang Melayu, makasar, Jakarta Timur.
Dalam kasus ini, polisi telah menangkap lima tersangka pencurian besi tersebut. Kelima tersangka itu masing-masing berinisial SA, SU, AR, LR dan DR.
Baca Juga: Pelaku Serangan Pisau di Kereta Cepat Jerman Diduga Sakit Mental
Kapolres Jakarta Timur Kombes Erwin Kurniawan mengatakan sampai saat ini masih ada tujuh tersangka yang masuk dalam daftar pencarian orang atau DPO.
"Dari jumlah (besi) yang diambil dan sudah dijual itu sekitar 111.081 kilogram. Ini cukup mencengangkan dengan berbagai jenis besi," kata Erwin dikutip dari Kompas.com pada Senin (9/11/2021).
Erwin menuturkan, besi-besi yang diambil oleh para pelaku tersebut merupakan penyokong cor-coran milik PT Wijaya Karya.
Baca Juga: Faisal Basri Sebut Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Lebih Menjanjikan, Ini Perbandingannya
Erwin menyebut, para pelaku yang mencuri besi proyek kereta cepat Jakarta-Bandung sudah berlangsung selama enam bulan belakangan.
"Ini sudah berlangsung enam bulan," kata Kapolres Jakarta Timur tersebut.
Saat melakukan aksinya, Erwin menuturkan, komplotan pencuri itu bergerak dengan bebas.
Karena itu, ia merasa curiga ada keterlibatan orang dalam yaitu pegawai PT Wijaya Karya (Wika) dalam kasus pencurian besi Kereta Cepat tersebut.
Baca Juga: Kereta Cepat Jakarta-Bandung Butuh 139 Tahun untuk Balik Modal, Faisal Basri: Yang Menanggung Rakyat
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.