JAKARTA, KOMPAS.TV - Analis Militer Lab 45 Andi Widjajanto menilai Jenderal Andika Perkasa sudah menyelesaikan tiga kinerja utama selama menjabat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD).
“Saya lihat Pak Andika itu waktu menjabat jadi KASAD itu ada ada tiga kinerja yang utama ya. Yang pertama selesai melakukan restrukturisasi organisasi Angkatan Darat,” ucap Andi di KOMPAS TV, Rabu (3/11/2021).
“Sehingga organisasi Angkatan Darat di masa Pak Andika itu berbeda jauh dengan masa ketika misalnya Pak Mulyono atau Pak Gatot jadi KASAD ya, ada perubahan yang sangat signifikan.”
Kedua, sambung Andi, Jenderal Andika juga berhasil menuntaskan rangkaian doktrin TNI AD.
“Mulai dari doktrin dasar gerilya sampai petunjuk-petunjuk lapangan itu dalam waktu satu setengah tahun 40-an doktrin yang dituntaskan,” kata Andi.
Terakhir yang paling menonjol dalam kinerja Jenderal Andika Perkasa, imbuh Andi, adalah latihan bersama antara Amerika Serikat-Indonesia lewat latihan Garuda Shield yang merupakan latihan terbesar yang pernah dilakukan Angkatan Darat dengan negara sahabat.
Baca Juga: Pilih Jenderal Andika Perkasa Jadi Panglima TNI, Jokowi Cari Aman dari Eskalasi Politik 2024
“Dengan 3 keberhasilan ini, ada optimisme bahwa nanti ketika Pak Andika menjadi Panglima ada terobosan-terobosan baik dari sisi organisasi,” ucap Andi.
“Lalu kemudian doktrin militer dan juga dari sisi kerjasama untuk melakukan operasi militer yang bisa menguatkan kemampuan TNI ke depan.”
Sebagaimana diberitakan, hari ini Presiden Joko Widodo melalui Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyerahkan Surat Presiden (Surpres) terkait calon Panglima TNI ke DPR RI.
Diterima Ketua DPR Puan Maharani yang didampingi Wakil Pimpinan DPR Rahmat Gobel, disampaikan calon Panglima TNI yang diusulkan Presiden Jokowi adalah Jenderal Andika Perkasa yang tak lain bekas Danpaspampresnya.
Sejumlah alasan dibeberkan Andi Widjajanto tentang alasan di balik terpilihnya Jenderal Andika Perkasa sebagai calon Panglima TNI.
Baca Juga: Andika Perkasa Diusulkan Jadi Panglima TNI, Ini Daftar Pertanyaan Fit and Proper Testnya
Antara lain adalah, secara senioritas, Jenderal Andika lebih senior daripada Laksamana Yudo Margono dan Marsekal Fadjar Prasetyo.
Alasan lainnya adalah, Jenderal Andika Perkasa memiliki chemistry dengan Presiden Jokowi, pernah di Ring 1-nya saat menjabat Danpaspampres.
Kemudian ketiga, kualitas yang dimiliki Pak Andika dinilai sesuai dengan kebutuhan untuk kendali operasi militer. Dimana saat ini, ada operasi penanganan pandemi, ada operasi menumpas teroris Poso, juga operasi menangani Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua yang ketiga-tiganya membutuhkan kedalaman gelar teritorial Angkatan Darat.
Terakhir yang menjadi alasan kuat adalah kerangka waktu terkait pemilu presiden 2024.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.