Kompas TV nasional hukum

KPK Ajak Masyarakat yang Punya Bukti Tipikor Sewa Pesawat Garuda Melapor

Kompas.tv - 2 November 2021, 11:20 WIB
kpk-ajak-masyarakat-yang-punya-bukti-tipikor-sewa-pesawat-garuda-melapor
Plt Juru Bicara KPK Ali Fikri (Sumber: KOMPAS TV)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Purwanto

JAKARTA, KOMPAS.TV- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengajak seluruh masyarakat yang mengetahui adanya dugaan tindak pidana korupsi untuk mengadukan kepada KPK.

Termasuk, terkait isu yang berkembang di publik mengenai harga sewa pesawat Garuda Indonesia.

Demikian Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK Ali Fikri dalam keterangan tertulis yang diterima KOMPAS TV, Selasa (2/11/2021).

“Kami mengajak seluruh masyarakat, siapapun dan apapun profesinya, yang mengetahui adanya dugaan tindak pidana korupsi silakan menyampaikan aduannya kepada KPK,” ujar Ali Fikri.

Ali menuturkan keberhasilan KPK dalam mengungkap berbagai modus tindak pidana korupsi, tak lepas dari peran aktif masyarakat.

“Karena tak sedikit penanganan perkara di KPK bermula dari adanya laporan masyarakat,” katanya.

“Masyarakat silakan laporkan kepada kami dengan data awal yang dimiliki melalui saluran pengaduan KPK.”

KPK akan menganalisis dan memverifikasi terhadap data dan informasi yang diterima.

Baca Juga: Pimpinan DPR Setuju Pembentukan Pansus Garuda Indonesia, Cari Solusi Penyelamatan

“Selanjutnya KPK akan melakukan telaah dan kajian terhadap data dan informasi tersebut,” ucap Ali.

“Apabila dari hasil telaah dan kajian ditemukan adanya indikasi peristiwa pidana, maka tidak menutup kemungkinan KPK akan melakukan langkah-langkah berikutnya sebagaimana hukum yang berlaku.”

Dalam keterangannya, Ali pun memberikan saluran pengaduan yang bisa diakses publik untuk melaporkan dugaan tindak pidana korupsi melalui WhatsApp 0811959575.

Seperti diberitakan, Peter Gontha membeberkan berbagai masalah yang terjadi di internal perusahaan penerbangan pelat merah itu kepada publik.

Peter mengaku sudah melaporkan persoalan yang terjadi di maskapai Garuda kepada sejumlah lembaga.

Antara lain yaitu Dirjen Kemenkumham hingga Ketua KPK Firli Bahuri.

Peter Gontha juga bersuara di media sosialnya, soal ke mana larinya uang selisih dari harga sewa pesawat Boeing 777 yang disewa Garuda Indonesia.

Baca Juga: Reaksi Staf Khusus BUMN Terkait Pernyatan "Garuda Mau Dibangkrutkan"

Peter mengutarakan, biasanya harga sewa Boeing 777 adalah 750 ribu dollar AS per bulan. Tetapi, sejak pertama surat sewa pesawat diteken, Garuda mengeluarkan 1,4juta dollar AS per bulan.

“Ini Boeing 777, harga sewa di pasar rata-rata 750 ribu dolar AS per bulan. Garuda mulai dari hari pertama bayar dua kali lipat? 1,4 juta dolar AS per bulan. Uangnya kemana sih waktu diteken? Pingin tahu aja?,” tulis Peter di akun Instagram pribadinya @petergontha, dikutip Kamis, (28/11/2021).

Merespons pernyataan Peter Ghonta, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga memberikan dukungan.

Arya pun berharap Mantan Komisaris atau Mantan Direksi diperiksa terkait harga sewa pesawat berpelat merah. Itu artinya, Arya mendorong Peter Gontha juga diperiksa.

“Kami sangat mendukung kalau benar Peter Gontha sudah memberikan data mengenai penyewaan pesawat ke KPK,” kata Arya Sinulingga.

“Kita dorong supaya mantan komisaris atau mantan direksi pada saat itu diperiksa saja untuk mengecek bagaimana dulu sampai penyewaan pesawat tersebut bisa terjadi.”

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x