Khofifah mampu menciptakan ruang hidup yang adil dan aman bagi komunitas lintas agama, baik pada skala nasional maupun regional.
Khofifah juga selalu mengingatkan, bahwa Jawa Timur dan Indonesia sendiri terdiri atas banyak ragam ras dan kepercayaan.
“Salah satu bukti yang ditunjukkan adalah saat mengikuti konstelasi politik pada 2019, dia memerankan sebagai pendukung kuat persatuan lintas agama di Indonesia,” katanya.
“Beliau mengajak masyarakat saling bersatu padu, bukan tercerai-berai. Peran tersebut merupakan amanah yang diemban selaku pelaksana roda pemerintahan,” lanjutnya.
Sementara itu, pada sektor kemandirian ekonomi, perempuan yang juga Ketua PP Muslimat NU itu menggagas program "One Pesantren One Product" (OPOP) Jatim.
Program ini memberdayakan santri untuk menciptakan kemandirian umat melalui produk khas pesantren yang diharapkan dapat bersaing pada kancah internasional dan dikenal oleh umat Muslim dunia.
“Pengakuan itu punya efek kuat terhadap perkembangan organisasi perempuan di Indonesia untuk bisa berkiprah lebih luas di luar wilayah domestik. Selamat untuk Ibu Khofifah, selamat juga untuk masyarakat Jatim,” jelas dia.
Sebagai informasi, nama Gubernur Jatim yang juga Ketua Umum PP Muslimat NU Khofifah Indar Parawansa masuk pada daftar 500 tokoh Muslim sekaligus menjadi pendatang baru sebagai tokoh berpengaruh di dunia tahun 2022 di bidang politik.
Adapun namanya berjajar dengan nama sejumlah tokoh Muslim dunia yang lain. Seperti Presiden Iran Ebrahim Raisi, Presiden Tanzania Samia Suluhu Hassan dari Tanzania, dan lainnya.
Baca Juga: Khofifah Titip Pesan ke Jokowi Melalui Erick Thohir, Ini Isinya
Sumber : Antara
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.