JAKARTA, KOMPAS.TV - Kolesterol tinggi saat ini menjadi salah satu kondisi yang banyak dikeluhkan masyarakat di Indonesia.
Adapun kolesterol merupakan suatu kondisi saat kadar lemak di dalam tubuh sangat tinggi dan bisa menumpuk di pembuluh darah.
Apabila kolesterol tidak terkontrol dengan baik, maka sistem pembuluh darah bisa terganggu.
Jika terjadi gangguan di dalam pembuluh darah, salah satu efeknya akan menyebabkan aliran darah menjadi tidak lancar.
Hal tersebut perlu diantisipasi karena bisa menyebabkan berbagai penyakit lanjutan, seperti jantung dan stroke.
Saat ini sebenarnya sudah banyak obat yang beredar di pasaran untuk meredakan kolesterol tinggi.
Namun, kebanyakan orang masih takut mengonsumsi obat tertentu terlalu sering karena khawatir ketergantungan dan berdampak pada organ dalam lainnya.
Baca Juga: 5 Manfaat Teh Herbal Chamomile untuk Kesehatan, Atasi Insomnia hingga Baik untuk Pencernaan
Nah, untuk mengendalikan kolestrol yang tinggi selain menggunakan obat, ternyata bisa dengan bahan-bahan alami yang cenderung lebih aman untuk tubuh.
Salah satu bahan alami yang bisa mengontrol kolestrol dalam waktu singkat adalah taoge.
Kecambah atau taoge adalah tumbuhan muda yang baru saja berkembang dari tahap embrionik di dalam biji.
Biasanya, taoge berasal dari biji kacang hijau yang ditumbuhkan di tempat lembab dengan tanpa paparan cahaya.
Taoge sangat mudah ditemukan di pasar. Bahkan biasanya, taoge dijual dengan harga murah dan bisa dibeli dalam jumlah banyak.
Taoge merupakan sumber asam lemak omega-3 yang merupakan bentuk kolesterol baik dan dapat mengurangi kadar kolesterol jahat dalam darah.
Menurut penelitian The American Journal of Clinical Nutrition, mengonsumsi taoge secara teratur dapat membantu menyeimbangkan kadar kolesterol tubuh.
Serat yang ada di dalam taoge bisa membantu mengikis kelebihan kolesterol dan mengurangi plak di arteri dan pembuluh darah.
Hal itulah yang bisa berpengaruh untuk menurunkan risiko kejadian kardiovaskular, seperti serangan jantung dan stroke.
Untuk mendapatkan manfaat taoge secara utuh, Anda bisa mengolah kecambah kacang hijau itu dengan cara direbus.
Tetapi ingat, merebus taoge jangan terlalu lama dan layu. Usahakan tauge masih bertekstur renyah agar kandungan serat dan vitamin di dalamnya tidak hilang.
Bahkan, taoge juga bisa dikonsumsi dengan dimakan mentah. Namun, ada hal yang harus diperhatikan agar manfaatnya tetap aman dan terjaga.
Baca Juga: Jangan Biasakan Self-Diagnose, Karena Bisa Bahayakan Kesehatan Mental
Menurut Profesor Ahmad Sulaeman, ahli gizi dari Fakultas Ekologi Manusia (FEMA) Institut Pertanian Bogor (IPB), taoge yang akan dikonsumsi mentah harus dicuci dengan menggunakan air yang kualitas sanitasinya baik.
Hal tersebut harus diperhatikan agar tidak ada bakteri yang menempel pada taoge. Terlebih, air sangat mudah tercemar oleh kotoran manusia dan hewan.
Bahkan, selain dari air, bakteri juga bisa muncul dari peralatan yang digunakan, seperti keranjang bambu yang jarang dibersihkan serta kondisi kebersihan orang yang membuat taoge.
Kalaupun ingin mengonsumsinya secara mentah, Ahmad menganjurkan untuk mencuci bersih taoge terlebih dahulu supaya bebas dari Salmonella, E. coli dan Listeria.
Setelah itu, air yang digunakan dalam perendaman atau pengecambahan harus memenuhi standar baku air minum.
Apabila hal-hal tersebut tidak dipenuhi, risiko taoge mengandung bakteri berbahaya tentu sangatlah besar.
Akibatnya, bisa berupa penyakit infeksi terutama gastroenteritis seperti salmonellosis, demam tipes, dan sebagainya.
Kendati begitu, Anda tak perlu khawatir. Selama proses pengecambahan sesuai prosedur operasi standar, taoge mentah aman untuk dimakan.
Bahkan mungkin lebih baik dimakan mentah untuk mendapatkan manfaat lebih dari kecambah atau taoge tersebut.
Baca Juga: 5 Biji-bijian Bermanfaat untuk Kesehatan Menurut Ahli Diet
Sumber : Kompas TV/Tribunnews
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.