Kolaborasi Malaysia-Indonesia Dinilai Dapat Perbaiki Ekonomi Pasca Pandemi Covid-19

KOMPAS.TV - Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah berkunjung ke Indonesia pada Minggu (17/10/2021) kemarin.

Dalam kunjungan kehormatan tersebut, Menteri Luar Negeri Malaysia, Saifuddin Abdullah menyampaikan pentingnya kolaborasi antar-negara terutama Malaysia dan Indonesia untuk memperbaiki ekonomi pasca-pandemi covid-19.

Malaysia dan Indonesia memiliki potensi besar di bidang pemasaran digital atau digital marketing.

Pengalaman penanganan covid-19 dan potensi pasar yang besar di kedua negara dimanfaatkan untuk mendorong diplomasi kesehatan. 

Isu ini akan dibahas lebih lanjut dalam kunjungan Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri pada 10 November 2021 mendatang.

“Isunya bukan hanya soal vaksin tapi juga soal kesehatan awam serta bagaimana industri farmasi di kedua negara. kita juga harus melihat kemungkinan kemungkinan masa depan mungkin 10 tahun dari sekarang industri farmasi di kedua belah,” kata Saifuddin Abdullah.

“Bagaimana penanganan pandemi ini kemudian bisa dijadikan acuan ke depan terutama untuk mendorong diplomasi kesehatan. ini merupakan bidang baru,” tambahnya. 

Baca Juga: Sandi dan Gibran Sepakat Kembangkan Ekonomi Kreatif

Saifuddin Abdullah juga menyambut gembira rencana perpindahan Ibu Kota Indonesia ke Pulau Kalimantan.

Perpindahan ini diharapkan meningkatkan kualitas kerja sama kedua Negara.

“Ada beberapa yang rencananya akan ditandatangani saat kunjungan Perdana Menteri misalnya dalam bidang pendidikan kerjasama pertahanan dan satu dua yang lain tapi soal ibukota negara yang baru di Kalimantan kami menunggu dengan teruja kalau dalam Bahasa Malaysia,” terang Saifuddin.

Malaysia dan Indonesia saat ini masih sama-sama menangani pandemi covid-19 dan dampak ekonomi yang muncul.

Agar bisa ekonomi bisa pulih, kedua negara harus bergandeng tangan dan saling membuka diri.

Sejumlah aturan seperti protokol kesehatan juga diterapkan agar semua aktivitas baik di Malaysia maupun di Indonesia bisa tetap berjalan.

“Saya fiqir kedua Kerajaan Indonesia dan Malaysia harus meningkatkan kerjasama pasca pandemi covid-19 ini khusus dari segi membuka semula membuka sektor ekonomi. Salah satunya membuka opsi saling kunjung baik untuk urusan resmi, pendidikan dan melancong. Kami berdua dengan Ibu Retno juga setuju bahwa Kementerian Kesehatan dari kedua belah negara harus segera membicarakan nya lebih detil,” ungkap Saifuddin.

Sebagai negara bertetangga, Malaysia dan Indonesia harus saling menjaga demi terpenuhinya kebutuhan kedua negara untuk kesejahteraan warganya. 

Baca Juga: Bukan Cuma Indonesia, Ini Daftar Proyek Kereta Cepat Negara Lain yang Biayanya Bengkak