Karena letaknya yang berada di ujung jalan, dari sudut pandang orang di luar, rumah hook juga bakal terlihat lebih besar dan megah.
"Rumah hook juga akan berkesan lebih besar dan megah karena ada dua sisi tampak bangunan," jelas Bambang.
Lebih lanjut, dengan membeli rumah hook, konsumen juga akan punya lebih banyak lahan yang dapat dimanfaatkan lagi kedepannya, misalnya sebagai taman.
"Jadi, banyak open space-nya juga dan bisa dibuat taman di sekeliling bangunannya. Apalagi rumah hook ini biasanya mendapatkan lahan atau tanah sisa yang menjadi hak pembeli," ujar Bambang.
Baca Juga: Penurunan Muka Tanah Pengaruhi Minat Beli Rumah di Pluit? Ini Jawabannya
Meskipun, rumah hook menyimpan banyak kelebihan, tak dapat dipungkiri bahwa tetap ada kekurangan yang perlu diperhatikan sebelum membelinya.
Bambang menyebutkan, selain harganya yang mahal, kekurangan lain dari rumah hook adalah adanya peraturan garis sempadan bangunan (GSB).
GSB merupakan garis terluar pada lahan yang membatasi pemiliknya untuk mendirikan konstruksi bangunan.
"Karena ada dua atau tak jarang tiga GSB, area yang bisa dibangun lebih sedikit dari pada kavling badan. Dan tentu dari segi biaya juga lebih mahal," pungkas Bambang.
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.