JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengatakan separuh dari sasaran vaksinasi di Indonesia atau 104 juta orang telah mendapatkan dosis pertama vaksin COVID-19 per Kamis (14/10/2021) kemarin.
Sementara penerima vaksin dengan dosis lengkap, kata Johnny telah mencapai sebanyak 60 juta orang.
"Pemerintah mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras agar program vaksinasi dapat berjalan lancar dan sesuai harapan," kata Johnny dalam kerangan pers, Jumat (15/10/2021).
Johnny juga menyampaikan bahwa percepatan vaksinasi untuk kelompok lansia dan remaja saat ini masih menjadi fokus pemerintah.
Menurut penjelasannya, hingga saat ini, baru 33,5% lebih dari sasaran kelompok lansia yang sudah mendapatkan dosis pertama dan 21,7% yang sudah mendapatkan dosis lengkap.
Sementara kelompok remaja baru 15,4% dari sasaran dan 11,3% dari sasaran yang sudah mendapatkan dosis lengkap.
Di sisi lain, Johnny berujar, saat ini seluruh dunia sangat memerlukan vaksin COVID-19, dan Indonesia memerlukan 400 juta lebih dosis vaksin.
Sebab itu, pemerintah terus berupaya mendapatkan vaksin dari berbagai produsen.
"Kehadiran berbagai jenis vaksin COVID-19 di Indonesia ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mengamankan ketersediaan vaksin," ujarnya.
Baca Juga: Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Tiba Lagi di Indonesia Hari ini, Jumlahnya Ratusan Ribu Dosis
Dia juga menekankan bahwa pemerintah menjamin semua vaksin yang digunakan di Indonesia aman dan berkhasiat sejalan dengan Persetujuan Penggunaan dalam Kondisi Darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM).
Sehingga, dia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak perlu lagi ragu untuk menyegerakan vaksinasi agar segera mendapatkan perlindungan.
Mengingat vaksin dipercaya mampu menurunkan risiko sakit berat jika terinfeksi COVID-19.
"Masyarakat diminta tidak perlu ragu lagi dan dapat menyegerakan vaksinasi untuk melindungi diri sendiri dan orang lain, termasuk keluarga dan orang terdekat. Jangan sampai terlambat," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komnas PP Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) Prof. Hindra Irawan Satari memastikan, tidak ada kasus fatal yang terkait langsung dengan vaksinasi.
Dia menjelaskan adanya gejala pasca vaksinasi merupakan reaksi alamiah tubuh dalam proses membentuk antibodi.
Adapun gejala yang kerap terjadi pasca vaksinasi seperti demam, mual, pusing, nyeri otot, ngantuk, kemerahan, hingga gatal.
Untuk mengantisipasi gejala tersebut, dia menyarankan beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum vaksinasi, seperti memastikan kondisi kesehatan fisik dan mental.
"Pastikan dalam keadaan sehat dan bahagia," ujarnya.
Baca Juga: 156.000 Pelajar di Kota Semarang Sudah Disuntik Vaksin
Sumber : Kompas TV/covid-19.go.id
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.