Kompas TV nasional politik

Pengamat: Polemik 'Banteng dan Celeng' Dapat Menguntungkan PDIP

Kompas.tv - 14 Oktober 2021, 23:04 WIB
pengamat-polemik-banteng-dan-celeng-dapat-menguntungkan-pdip
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ganjar mengaku tidak memikirkan deklarasi pencalonan presiden yang mengusung namanya. (Sumber: Kompas.com/Riska Farasonalia)
Penulis : Vidi Batlolone | Editor : Hariyanto Kurniawan

Baca Juga: PDIP Heran Banteng dan Celeng Jadi Polemik : Itu Istilah Biasa di Partai

“Harus ditegakkan aturan yang sesungguhnya bukan hanya karena permusuhan kepada kelompok tertentu atau sosok tertentu,” paparnya.

Terkait dengan polemik “banteng dan celeng” yang sedang hangat, Wakil Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Abang Baginda Muhammad Mahfuz  menyatakan pada 11 Agustus 2021, DPP Partai sudah mengeluarkan surat keputusan yang langsung ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal Hasto Kristianto.

Dalam surat itu terdapat tiga poin. Intinya, poin pertama menegaskan capres dan cawapres dari PDIP bakal ditentukan oleh Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.

Baca Juga: PKB: Semoga Banteng dan Celeng Tak Jadi Pembelahan Sosial Baru Berskala Nasional

Poin kedua memerintahkan setiap kader agar disiplin untuk tidak berbicara soal capres dan cawapres 2024.

Poin ketiga, menegaskan bahwa pelanggaran terhadap poin -poin sebelumnya, bakal dikenai sanksi tegas.

Tetapi menurut Abang Baginda, perintah Dewan Pimpinan Pusat PDIP ini telah dilanggar oleh salah seorang kader Bernama Albertus Sumbogo di Purworejo Jawa Tengah. Pada tanggal 25 September 2021, Albertus justru mendeklarasikan membentuk tim relawan untuk mendukung Ganjar Pranowo.

Baca Juga: Polemik "Banteng vs Celeng" di Tubuh PDIP

Apakah PDIP bakal memberikan sanksi terhadap kader yang mendeklarasikan Ganjar Pranowo?

“Saya tidak bisa mengatakan sanksi tegas atau tidak. Tetapi bahwasanya di surat DPP mengatakan seperti itu,” ujarnya di program Kompas Petang, Kompas TV, Kamis (14/10/2021).

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x