JAKARTA, KOMPAS.TV - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, mengatakan turut prihatin atas kabar kaburnya selebgram Rachel Vennya dari karantina Covid-19 di RSDC Wisma Atlet Pademangan.
Riza mengatakan, seharusnya seorang selebgram dengan jumlah pengikut yang banyak bisa menjadi teladan masyarakat.
"Tentu kami prihatin, kami harapkan para selebgram bisa menjadi teladan bagi masyarakat, karena selebgram itu kan punya pengikut, followers, yang banyak. Seharusnya jadi contoh bagi yang lain," kata Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/10/2021).
Ia mengatakan, kasus tersebut harus diusur sesuai dengan kebijakan yang berlaku.
"Kami menunggu apa yang menjadi kebijakan, nanti dari Pangdam sedang dicek, diusut kembali persis dan sebagainya," kata Riza.
Baca Juga: Rachel Vennya Minta Maaf, tapi Tak Singgung soal Kabur dari Karantina
Riza pun berpesan agar semua pihak dapat menjalankan dan melaksanakan protokol kesehatan sebaiknya.
"Mari semua kita laksanakan protokol kesehatan sebaiknya," ujarnya.
Seperti diberitakan, Rachel Vennya sebelumnya disebut kabur dari Wisma Atlet setelah menjalani masa karantina selama tiga hari usai pulang dari New York, Amerika Serikat.
Adapun aksi Rachel Vennya tersebut juga telah dikonfirmasi oleh Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Artileri Pertahanan Udara (Arh) Herwin BS.
Herwin mengungkapkan, menurut hasil penyelidikan, Rachel Vennya berhasil kabur dari Wisma Atlet berkat bantuan oknum TNI berinisial FS yang bertugas sebagai anggota Pengamanan Bandara Soetta.
Baca Juga: Sentil Rachel Vennya yang Kabur Karantina, Satgas IDI: Jangan Merasa Punya Hak Istimewa
"Ditemukan adanya dugaan tindakan non-prosedural oleh oknum anggota (TNI) Pengamanan Bandara Soekaro Hatta berinisial FS, yang telah mengatur agar selebgram Rachel Vennya dapat menghindari prosedur pelaksanaan karantina," kata Herwin, dalam keterangan tertulis, Rabu (13/10/2021).
Herwin memastikan, pihaknya akan sesegera mungkin melakukan proses pemeriksaan dan penyidikan terhadap oknum tersebut.
Tak hanya itu. Dia juga mengatakan, penyelidikan secara menyeluruh dari hulu ke hilir juga akan dilakukan terhadap tenaga sektor kesehatan, tenaga pengamanan, dan penyelenggara karantina lainnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.