JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku telah melakukan sejumlah upaya untuk mencari jalan perdamaian antara pemerintah Indonesia dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM).
Bahkan, SBY mengatakan, upaya tersebut telah dilakukannya sebelum menjabat sebagai Presiden RI dengan mendatangi Aceh beberapa kali.
Baca Juga: Partai Demokrat Moeldoko Tanggapi Cuitan SBY, Jangan Ada Narasi Menyesatkan
“Saya sebagai salah satu pelaku sejarah, sebelum jadi presiden, sebenarnya sudah tiga-empat tahun masuk Aceh," kata SBY dalam sebuah forum yang digelar secara daring pada Senin (4/10/2021).
Diketahui, SBY menjadi pembicara dalam forum international conference "Toward Sustainable Development in Aceh" yang digelar Universitas Islam Negeri (UIN) Ar Raniry, Banda Aceh.
SBY melanjutkan, selama berada di Aceh, ia menemui sejumlah tokoh dan ulama untuk merintis perdamaian di Aceh. Bahkan, SBY juga menemui perwakilan GAM.
Baca Juga: KKP Panggil Pertamina terkait Kasus Darurat Tumpahan Minyak di Aceh
"Semua kabupaten dan kota kami datangi berkali-kali, bertemu Abu (ulama) dan tokoh masyarakat, semua pihak," ujar SBY.
"Bahkan berkomunikasi pula dengan pihak GAM waktu itu untuk mencari jalan bagaimana konflik benar-benar kita atasi dan perdamaian bisa kita wujudkan."
SBY menambahkan, saat maju sebagai calon presiden berpasangan dengan Jusuf Kalla, keduanya berkomitmen untuk mendamaikan serta menjaga perdamaian di Aceh.
Baca Juga: Pribadinya Diserang Terkait Gugatan AD/ART Demokrat, Yusril: SBY Dulu Minta Tolong Saya Maju Nyapres
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.