JAKARTA, KOMPAS TV - Tuntutan mundur disuarakan sejumlah pihak kepada Menkumham Yasonna Laoly atas insiden terbakarnya Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Tangerang, Banten, beberapa waktu lalu.
Menanggapi hal itu, Menkumham Yasonna Laoly mengaku dirinya tak terlalu mengambil pusing ihwal adanya desakan tersebut.
Baca Juga: Komisi III Minta Kepolisian Tak Berhenti Hanya Perkarakan Sipir dalam Kebakaran Lapas Tangerang
Dirinya kini masih fokus bekerja untuk membenahi segala persoalan di lapas Indonesia. Bahkan, ia menyebut desakan itu pun tak mengganggu dirinya untuk bekerja membantu Presiden Jokowi.
"Siapa? Kita ini anteng-anteng saja," singkat Yasonna saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (21/9/2021).
Sebelumnya, Pakar hukum pidana Asep Iriawan menilai Menkumham harus bersikap adil, maka dirinya harus mundur.
Hal ini tak terlepas dari kewajibannya yang seharusnya membina dan menyediakan fasilitas yang layak bagi narapidana, termasuk ruang dalam lapas.
Baca Juga: Tiga Petugas Lapas Jadi Tersangka Kebakaran, Kemenkumham Serahkan Proses Hukum ke Polisi
Sebagai informasi, dalam peristiwa kebakaran Lapas Tangerang itu mengakibatkan sebanyak 49 narapidana meninggal dunia.
Kebakaran itu diduga karena adanya korsleting listrik di dalam lapas tersebut. Salah satu penyebabnya karena bangunan tersebut tak pernah direnovasi sejak 1972.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.