JAYAPURA, KOMPAS.TV – Gubernur Papua Lukas Enembe meminta Pemerintah Kabupaten Pegunungan Bintang, untuk lebih aktif menyelesaikan masalah keamanan di wilayahnya.
Permintaan Lukas tersebut disampaikan sebagai respons atas aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang membunuh seorang tenaga kesehatan (Nakes) dan melukai empat orang lainnya, di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Diberitakan sebelumnya, dalam aksi yang dilakukan oleh anggota KKB tersebut, seorang tenaga kesehatan bernama suster Gabriella Maleani meninggal dunia.
Lukas melalui juru bicaranya, Muhammad Rifai Firdaus, menyatakan, permintaan itu penting dilakukan agar seluruh aspek kehidupan masyarakat bisa kembali berjalan normal.
"Pemkab Pegunungan Bintang diharapkan untuk memperhatikan kebutuhan korban selamat dalam peristiwa tersebut," ujar Rifai melalui keterangan tertulis, Sabtu (18/9/2021).
Terlebih, saat ini Papua masih membutuhkan banyak tenaga kesehatan untuk mengabdi di wilayah pelosok. Sangat disayangkan jika keselamatan mereka dalam posisi yang terancam.
"Sangat disayangkan apabila SDM tenaga kesehatan di Papua berada dalam posisi yang terancam keselamatannya," ujarnya.
Selanjutnya, Lukas berharap agar pihak pemkab berkoordinasi dengan pihak terkait lainnya untuk menyelesaikan kasus ini.
"Gubernur Provinsi Papua berpesan agar pihak Pemkab Pegunungan Bintang dapat terus melakukan koordinasi bersama pihak terkait untuk menyelesaikan secara tuntas kasus penyerangan Puskesmas Kiwirok serta penyerangan terhadap sejumlah tenaga kesehatan yang berada di tempat tersebut," kata dia.
Sementara, Ketua Asosiasi Bupati Pegunungan Tengah Papua, Befa Yigibalom, mendesak aparat keamanan segera menagkap para pelaku dan menghukum mereka sesuai dengan aturan hukum yang berlaku.
Baca Juga: Saat Evakuasi Gabriela dari Jurang, TNI Diganggu Kelompok Separatis Papua
Sumber : Kompas.com
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.