Bupati Banjarnegara Unggah Pesan di Instagram: Tidak Perlu Banyak Kata untuk Membela Diri

JAKARTA, KOMPAS.TV - Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono membantah dirinya menerima uang dalam pengadaan barang dan jasa di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara seperti yang diduga oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Bantahan tersebut ia sampaikan dalam sebuah postingan di akun Instagram-nya.

Budhi Sarwono membantah dugaan KPK dan berpesan khusus untuk warganya di Banjarnegara.

"Assalamualaikum, untuk masyarakat Banjarnegara, hari ini saya diduga menerima uang Rp2,1 miliar oleh KPK. Maka saya mohon kepada mereka untuk menunjukkan yang memberi, siapa kepada siapa. Silakan ditunjukkan," tulis Budi Sarwono melalui akun @budhisarwono.

Baca Juga: Keterlibatan Bupati Banjarnegara Dalam Kasus Korupsi: Diduga Terima Komitmen Fee Rp 2,1 M

Budi Sarwono menegaskan tidak pernah menerima pemberian dari pemborong. Lebih lanjut ia mengatakan warga Banjarnegara cerdas sehingga ia tidak perlu banyak kata untuk membela diri.

"Insya Allah saya tidak pernah menerima pemberian dari pemborong, tidak pernah menerima sama sekali. Tolong ditunjukkan yang memberi siapa,” katanya.

“Masyarakat Banjarnegara adalah masyarakat yang cerdas. Tidak perlu banyak kata untuk membela diri, gusti Allah mboten sare (Tuhan tidak tidur)," sambung Budi Sarwono.

Baca Juga: Profil Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono yang Jadi Tersangka Korupsi, Harta Mencapai Rp23 Miliar

Seperti diwartakan sebelumnya, KPK menetapkan Budhi Sarwono sebagai tersangka kasus korupsi pada Jumat (3/9/2021).

Budhi bersama orang kepercayaannya, Kedy Afandi (KA), diduga melakukan tindak korupsi terkait pengadaan barang dan jasa Pemkab Banjarnegara tahun anggaran 2017-2018.