Baca Juga: Temukan Penyalahgunaan Anggaran di TNI AD, KSAD Jenderal Andika Perkasa Ancam Pidanakan Anak Buahnya
Dengan demikian, dia menambahkan, hal-hal yang tidak lagi berkaitan dengan tujuan itu tak perlu dilakukan lagi.
"Tujuan penyempurnaan materi seleksi ini tujuan lebih ke kesehatan, menghindari satu insiden yang menghilangkan nyawa. Jadi, yang tidak ada hubungannya, tak perlu lagi," tuturnya.
Sebelum keputusan meniadakan tes keperawanan dan serviks diambil, Jenderal TNI Andika Perkasa sempat mengadakan teleconference dengan Pangdam di seluruh Indonesia.
Teleconference yang berlangsung di Manes TNI AD, Jakarta Pusat, itu membahas tentang arahan terkait pengajuan persyaratan pernikahan dan kesehatan terkait rekrutmen prajurit Kowad.
Baca Juga: KSAD Jenderal Andika Perkasa Dukung LBM Eijkman Buat Vaksin Malaria: Kita Tidak Hanya Lip Service
Dalam arahannya, Jenderal Andika meminta agar satuan TNI AD cukup melakukan pemeriksaan administrasi terkait izin pernikahan.
Dengan begitu, kata Andika, maka satuan TNI AD tidak lagi mewajibkan untuk melakukan pemeriksaan kesehatan kepada para calon mempelai.
"Apakah mereka sudah melakukan kesehatan apa belum, ya biarkan saja pada mereka. Mereka sudah dewasa," ucap Andika.
"Manakala mereka sudah memutuskan untuk menikah, kita yakin prajurit kita sudah cukup dewasa dan matang untuk memutuskan apa yang perlu dan tak perlu dilakukan."
Baca Juga: Pengamat Kritik KSAD Andika Perkasa karena Baru Lapor Harta Kekayaan: Bukan Teladan yang Baik
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.