Meski demikian, Mintoro Sumego menuturkan untuk keterisian ruang ICU di RSD Wisma Atlet Kemayoran masih cukup tinggi, yaitu berada di angka 70 persen.
“ICU sekarang dihuni oleh 70 persen pasien dari 39 tempat tidur yang ada, terus di tower enam dan tujuh juga ada perbaikan ICU intermediat care dan HCU jumlahnya nanti ditingkatkan,” jelas Kolonel Mintoro Sumego.
“Tower delapan digunakan bagi mereka yang repatriasi nah begitu hasil swabnya positif maka mereka akan digeser ke wisma atlet.”
Kolonel Mintoro Sumego menuturkan salah satu faltor yang membuat keterisian RSD Wisma Atlet Kemayoran turun adalah adanya penerapan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4.
Selain itu, angka pasien yang sembuh lebih tinggi jika dibandingkan dengan pasien positif baru Covid-19.
Baca Juga: Terus Menurun, Wisma Atlet Kini Tampung 3.929 Pasien Covid-19
“Yang masuk ke sini yaitu 100 sampai 150 pasien perhari, sedangkan untuk pasien yang sembuh itu lebih banyak di angka 300 sampai 400 jadi trennya memang lebih banyak yang sembuh,” jelasnya.
“Kedua mungkin juga karena PPKM ketat pasien bisa saja dirawat di rumah tanpa gejala isolasi mandiri.”
Dalam keterangannya, Kolonel Mintoro Sumego, pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet Kemayoran rata-rata dirawat 10-12 hari.
Namun, sambungnya, ada juga pasien Covid-19 yang dirawat hingga 26 hari.
“Obat dan oksigen juga cukup, oksigen kita banyak bantuan, baik oksigen tabung dan kita juga sudah menggunakan liquid oksigen di ruang ICU (Intermediat Care Unit) dan HCU,” jelasnya.
Kemudian, tambahnya, berdasarkan keterangan pasien yang dirawat di RSD Wisma Atlet kebanyakan tertular dari klaster keluarga dan perkantoran.
“Hampir 70 persen tapi di angka 20 persen itu kebanyakan dari keluarga yang sisanya itu dari kantor,” ujarnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.