JAKARTA, KOMPAS.TV – Presiden Joko Widodo melakukan inspeksi mendadak (sidak) terkait ketersediaan sejumlah obat untuk perawatan pasien Covid-19.
Sidak Presiden Jokowi ini bukan ke Kementerian Kesehatan, atau ke perusahaan farmasi. Melainkan ke apotek pinggir jalan di daerah Kota Bogor, Jawa Barat bernama Apotek Villa Duta.
Obat perawatan pasien Covid-19 yang ditanyakan presiden yakni Oseltamivir, Favipiravir, Azithromycin.
Baca Juga: Presiden Jokowi Sidak Obat, Cari Oseltamivir, Favipiravir hingga Vitamin D3 ke Apotek di Bogor
Kemudian Vitamin D3 yang 5000 International Unit (IU), multifitamin yang mengandung Zinc dan Becom-zet.
Di apotek tersebut presiden tidak mendapatkan satu pun obat antivirus dan antibiotik yang dicari.
Menurut apoteker yang melayani Jokowi obat Oseltamivir, Favipiravir, Azithromycin kosong sejak lama. Kalau pun ada persediaannya sangat terbatas.
“Terus saya cari kemana kalau mau cari?” tanya Presiden Jokowi kepada pelayan Apotek, Jumat (23/7/2021).
Baca Juga: Bagi Pasien Isolasi Mandiri, Cermati Penggunaan Obat Terapi Covid-19 Berikut Ini
“Nah, itu, kita sudah tidak dapat barang,” jawab pelayan apotek.
Dari sejumlah obat yang dicari, Presiden hanya mendapatkan multivitamin yang mengandung Zinc.
Itu pun hanya tersedia yang 1000 mg, sedangkan 5000 mg yang diinginkan presiden Jokowi tidak ada.
“Becom-zet biasanya kita ganti dengan Megavite, Pak,” ujar pelayan apotek.
Baca Juga: Polisi Temukan Apotek Nakal yang Jual Obat Covid 19 di Atas Harga Eceran Tertinggi
Mengetahui banyak obat untuk pasien Covid-19 tidak ada di Apotek, Presiden langsung menelepon Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin.
Kepada Menkes, presiden menuturkan, obat antivirus Oseltamivir, antibiotik Azithromycin dan vitamin D3 5000 IU juga sudah tidak ada.
“Ini saya hanya dapat vitamin D3 yang 1000 UI dan suplemen multivitamin, yang lain obat antivirus, antibiotik, enggak ada semuanya,” ujar Jokowi.
Mendengar penjelasan presiden, Menkes Budi Gunadi mejelaskan obat antivirus yang dicari presiden tersedia di apotek Kimia Farma, Guardian, dan K24.
Baca Juga: 11 Obat untuk Tangani Covid-19 dan Harga Ecerannya Versi Kemenkes
Menkes juga memberikan data jumlah obat yang tersedia dan letak apotek Kimia Farma yang menyediakan obat tersebut di Kota Bogor. Semisal Favipiravir di apotek Kimia Farma Tanjung Baru ada 4.900 dosis.
Kemudian Apotek Kimia Farma Juanda 30 ada 4.300 dosis, apotek Kimia Farma Semplak Bogor ada 4.200 dosis.
Baca Juga: Jokowi Luncurkan 300.000 Paket Obat Isoman Gratis
"Ada data online yang ada di rumah sakit dan bisa dilihat by kota segala macam. Untuk apoteknya Kimia Farma, Century, Guardian, K24," ujar Menkes Budi Gunadi.
"Oke, saya ke sana, saya beli itu (obat antivirus) coba ada tidak," ujar Presiden Jokowi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.