Kompas TV nasional peristiwa

Antusiasme Vaksinasi Warga di Sejumlah Daerah Tinggi, Persediaan Vaksin Malah Habis

Kompas.tv - 14 Juli 2021, 17:42 WIB
antusiasme-vaksinasi-warga-di-sejumlah-daerah-tinggi-persediaan-vaksin-malah-habis
Vaksinasi anak usia 12-17 tahun di Kota Batam. Masyarakat di berbagai daerah antusias mengikuti vaksinasi Covid-19. Namun, persediaan vaksin dan penyelenggaraan vaksinasi menghambat warga. (Sumber: Kompastv/Ant)
Penulis : Ahmad Zuhad | Editor : Fadhilah

Baca Juga: Jokowi Buka-bukaan Soal Kesenjangan Akses Vaksin Covid-19 di Sidang PBB

Hal serupa juga terjadi di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara. Dinas Kesehatan Kota Kendari terpaksa menghentikan sementara vaksinasi Covid-19 dosis satu karena stok vaksin sedang menipis.

Kepala Dinas Kesehatan Kendari Rahminingrum menyebut, sebenarnya persediaan vaksin di Kendari masih ada. Tapi, stok vaksin itu akan digunakan untuk penyuntikan dosis kedua.

"Sebanyak 14.000 dosis tersebut kami alokasikan semuanya untuk dosis kedua," ujar Rahminingrum, Rabu (14/7/2021) dilansir dari Antara.

Semua posko vaksinasi Dinas Kesehatan Kendari di 15 Puskesmas milik pemerintah kota dan Dinas Kesehatan kini hanya melayani penyuntikan dosis kedua.

Ia mengatakan, Wali Kota Kendari telah bersurat ke Gubernur Sulawesi Tenggara untuk meminta stok vaksin ke pemerintah pusat.

"Kondisi di Kota Kendari sekarang memprioritaskan untuk vaksinasi dosis kedua, tetapi begitu kami mendapatkan tambahan vaksin kami akan segera membuka seluas-luasnya vaksin seperti biasa," kata Rahmininingrum.

Sementara, warga Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), antusias ingin mengikuti vaksinasi di Poltekkes Kemenkes Kupang.

Ribuan warga sampai berkerumun dan berdesak-desakan demi mendapat jatah vaksin Covid-19. Satgas Covid-19 pun membubarkan kerumunan antrian vaksinasi itu.

Panitia pun terpaksa menunda vaksinasi yang akan kembali berlanjut Kamis (15/7/2021).

Baca Juga: Kemenkes Tegaskan Lonjakan Kasus Covid-19 Bukan karena Vaksinasi

"Besok vaksin yang disiapkan oleh panitia berjumlah 250 saja. Mohon maaf karena memang itu jatahnya untuk kami, besok 250 kemudian hari berikutnya 250 sampai 3 hari," kata Florentina, seorang panitia vaksinasi.

Martha, salah seorang warga mengaku kecewa dengan penundaan vaksinasi itu, sebab sudah menunggu sejak pukul 05.00 WITA.

"Seharusnya penyelenggara vaksin menyiapkan lebih banyak petugas untuk melayani calon peserta vaksin," ujar Martha.




Sumber : Kompascom/Antara




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x