"Anda bayangkan dalam satu minggu kalau nggak ada keputusan lain mereka ditahan. Bagaimana mungkin, mungkinkah dalam seminggu mengajukan grasi ke presiden. Konsekuensinya tetap ditahan. Tapi kalau dia (Rizieq Shihab) menyatakan banding, otomatis kasus belum berkekuatan hukum,” ucap Achmad.
Sebelumnya Ketua hakim Khadwanto menjelaskan tiga hak bagi terdakwa Rizieq Shihab. Yakni menerima putusan 4 tahun penjara atau menolak putusan dengan mengajukan banding.
Kedua hak untuk pikir-pikir selama tujuh hari untuk menentukan sikap, dan ketiga yakni hak mengajukan permohonan pengampunan kepada presiden dalam hal menerima putusan yang disebut grasi.
Baca Juga: Divonis 4 Tahun Penjara, Rizieq Shihab Nyatakan Banding
Tiga hak tersebut dijelaskan Hakim Khadwanto usai membacakan putusan perkara informasi bohong hasil swab saat perawatan di RS Ummi, Bogor.
Mendengar penjelasan hakim Khadwanto, Rizieq lantas memilih untuk mengajukan banding.
“Saya menolak keputusan majelis hakim dan saya menyatakan banding," ujar Rizieq di PN Jaktim.
Dalam perkara tersebut Rizieq Shihab divonis 4 tahun penjara. Sementara terdakwa lainnya yakni Dirut RS Ummi Andi Tatat dan menantu Rizieq, Muhammad Hanif Alatas masing-masing divonis 1 tahun penjara.
Baca Juga: Potret Massa Simpatisan Rizieq Sempat Bentrok dengan Polisi, Karena Memaksa ke Sidang Vonis Rizieq
Sama seperti Rizieq Shihab, Andi Tatat dan Muhammad Hanif Alatas mengajukan banding atas vonis yang dijatuhkan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.