3. Masukkan nama sesuai KTP
4. Masukkan kode yang tertera
6. Klik tombol cari
Maka muncul hasil pencarian data, berupa alamat penerima, periode bansos, dan identitas penerima.
Selain itu, bila sudah menerima bansos, maka pada kolom ada keterangan status Sudah Salur di bagian jenis bansosnya, seperti BST.
Baca Juga: Riau Ancam Berhentikan Bansos Bagi Warganya yang Tidak Mau Divaksin Covid-19
Adapun, sistem akan mencocokkan Nama PM dan Wilayah yang diinput dan membandingkan dengan nama yang ada dalam database.
Diberitakan sebelumnya, BST mulai disalurkan kepada warga sejak Januari lalu. 10 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di dari seluruh Indonesia, mendapatkan BST sebesar Rp 300.000 setiap bulannya.
BST disalurkan melalui PT Pos Indonesia, sedangkan bagi warga DKI disalurkan langsung ke rekening Bank DKI penerima manfaat.
Hingga 11 Mei 2021, penyaluran Bantuan Sosial Tunai sudah mencapai Rp11,81 triliun atau 98,39 persen dari pagu anggaran Rp12 triliun. BST termasuk dalam klaster perlindungan sosial program PEN.
Secara keseluruhan, realisasi penyaluran pada klaster ini baru mencapai 37,8 persen atau Rp 56,79 triliun dari pagu Rp150,28 triliun.
Selain BST, bantuan sosial yang masuk dalam klaster ini adalah PKH mencapai 48,19 persen, Kartu Sembako mencapai 38,20 persen, dan BLT Desa mencapai 17,41 persen.
Baca Juga: Warga Bekasi Keluhkan Beras Bansos Tak Layak Konsumsi, Polisi Selidiki Adanya Dugaan Korupsi
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.