JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mengakui kemunculan klaster baru penularan Covid-19 di sejumlah wilayah Ibu Kota.
Klaster baru ini terjadi dari momen perayaan hari raya Lebaran 2021.
Dwi Oktavia, selaku Kepala Bidang Penanganan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, mencatat data yang mencengangkan.
Pasalnya, sejauh ini sudah ada 800 klaster baru yang tersebar di lima wilayah kota administrasi.
Menurut Dwi, pihaknya menyimpulkan banyaknya kasus baru Covid-19 ini sebagai klaster Lebaran. Pasalnya, mereka yang terpapar virus Corona itu memiliki riwayat perjalanan luar kota selama masa larangan mudik.
Baca Juga: 12 Santriwati Terinfeksi Covid-19, Pondok Pesantren di Gunungkidul Jadi Klaster Baru
"Sekitar 800-an (klaster) itu yang punya riwayat perjalanan luar kota masa libur lebaran," jelas Dwi Oktavia, Kamis (10/6/2021).
Melansir PMJNews, dari 800 klaster yang ditemukan, lanjut Dwi, Dinkes DKI Jakarta mendapati ada 1.400 kasus positif Covid-19. Tiap klaster berjumlah sedikit kasusnya tapi jumlahnya cukup banyak.
"Rata-rata cuma 2-3 orang klasternya. Mayoritas sih klasternya kecil-kecil tapi banyak," ujarnya.
Dwi mengungkapkan, klaster baru penyebaran Covid-19 ini tak hanya berasal dari mudik.
Baca Juga: Klaster Hajatan, 232 Warga Kecamatan Modo Lamongan Positif Covid-19
Disebutkannya ada kemunculan klaster yang disebabkan gelaran acara halalbihalal, dimana mereka berkumpul atau berinteraksi.
"Kemudian ada juga yang disebabkan dari kegiatan bikin silaturahmi warga, seperti itulah yang kemudian menyebabkan kasus meningkat," tandas dia.
Seperti diberitakan KOMPAS TV sebelumnya, meningkatnya jumlah kasus Covid-19 di Jakarta membuat pemprov setempat bergerak cepat.
Salah satunya dengan menggelar vaksinasi massal yang diperuntukkan bagi warga DKI Jakarta berusia 18 tahun ke atas.
Baca Juga: Klaster Santri di Solo, 38 Orang Isolasi di Asrama Haji Donohudan Boyolali
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.