“Pada akhirnya kesediaan beliaulah yang akan menentukan kalau kita mengacu di 2019, itu disampaikan pada kongres terakhir jelang pemilu,” tambahnya.
Sebelumnya, Habiburokhman membeberkan bahwa Prabowo Subianto memiliki hubungan yang baik dengan Megawati Soekarnoputri.
Dalam rasa hormatnya, kata Habiburokhman, Prabowo bahkan tidak mengizinkan kadernya menyerang pribadi Megawati Soekarnoputri.
“Prabowo melarang kita, kader-kader Gerindra untuk menyerang pribadi sosok Mega, beliau katakan Ibu Mega putri proklamator dan sekaligus (pernah) menjabat sebagai presiden,” kata Habiburokhman.
“Sebagai tokoh bangsa yang harus dihormati, platform pejuang kebangsaan Bu Mega,” tambahnya.
Baca Juga: Prabowo Larang Kader Gerindra Serang Megawati
Bahkan, sambung Habiburokhman, rasa hormat Prabowo terhadap Megawati Soekarnoputri tetap dijaga meskipun dalam pilihan politik sempat berbeda.
“Intinya Pak Prabowo menaruh hormat ke Bu Mega, bahkan ketika politik bertentangan,” ujarnya.
Atas dasar itu, Habiburokhman menilai peresmian patung Soekarno berkuda di Kementerian Pertahanan
Yang dihadiri Prabowo dan Mega merupakan ekspresi kedekatan tokoh bangsa.
“Terkait agenda Prabowo dan Mega, itu agenda penting baik formal dan substasi. Formal itu peresmian patung Bung Karno yang diketahui proklamator kita,” kata Habiburokhman.
“Yang secara substansi bentuk ekspresi kedekatan tokoh bangsa antara Prabowo dengan Mega, Ketum PDI Perjuangan,” tambahnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.