"Sebagai prajurit Kodam Jaya, kita harus siap," katanya lagi.
Baca Juga: Kapolda dan Pangdam Jaya Cek Kesiapan RSD Wisma Atlet Hadapi Potensi Kenaikan Covid-19 Pasca Mudik
Dudung juga mengucapkan terima kasih dan mengapresiasi semangat yang ditunjukkan saat pelaksanaan Latihan UST Terintegrasi tersebut.
"Setelah latihan ini kalian kembali ke satuan dan tetap faktor keamanan yang diutamakan karena masih banyak tugas yang akan kita laksanakan," ujar Pangdam Jaya.
Dia menuturkan, kawasan Meikarta dipilih sebagai lokasi latihan perang karena memenuhi syarat.
Tempat itu ideal sehingga sangat baik untuk melakukan ajang latihan pertempuran kota.
Pihak Manajemen Meikarta pun mendukung TNI dalam melaksanakan latihan tersebut di sekitar propertinya.
Presiden Direktur Meikarta, Reza Chatab yang menyaksikan latihan perang dalam kota ini sangat mendukung penuh acara latihan prajurit TNI AD di Meikarta.
”Ya, dengan acara ini diharapkan dapat bersinergi antara Meikarta dengan aparat, sehingga terciptanya rasa keamanan dan kenyamanan bagi penghuni maupun pengunjung Meikarta,” kata Reza.
Baca Juga: Akui Pukul Sopir Taksi karena Istri Digoda, Bahar bin Smith: Paling Tiga Pukulan, Cepat Sekali
Kawasan Kota Meikarta kembali menjadi arena latihan pertempuran kota karena lokasi dianggap ideal untuk latihan.
Kali ini, latihan tersebut melibatkan 922 prajurit dari jajaran Kodam Jaya.
Sebelumnya, kawasan Meikarta juga menjadi ajang latihan tempur detasemen khusus Brimob dan simulasi penanganan bencana oleh BNPB/BPDB.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.