Menurut Budi, kasus meninggal usai menerima vaksin Covid-19 ini hanya terjadi di DKI Jakarta.
Baca Juga: 2 Orang Meninggal Usai Vaksinasi AstraZeneca, Ini Kronologi dan Kata Kemenkes
“Jawa timur (menerima) 600 ribu (dosis), Bali 500 ribu. Yang terjadi (meninggal dunia) di Jakarta, baru 150 ribu (dosis),” imbuhnya.
Budi mengatakan, pihaknya tidak menutup kemungkinan ada penerima vaksin yang mengalami efek samping berat.
Namun, belum ada kasus meninggal karena vaksin AstraZeneca.
“AstraZeneca sudah divaksin sebanyak 1,2 juta. Yang KIPI-nya berat atau dirawat itu ada 26. Belum ada yang meninggal,” ungkap Budi.
Vaksin AstraZeneca pun masih terus digunakan untuk vaksinasi, kecuali batch CTMAV547.
“Penggunaan vaksin AstraZeneca tetap terus berjalan dikarenakan vaksinasi Covid-19 membawa manfaat lebih besar,” jelas Siti Nadia Tarmidzi, Juru Bicara Vaksinasi COVID-19 Kementerian Kesehatan dalam keterangan tertulis, Senin (17/5/2021).
Pakar Imunisasi dan mantan pejabat Kemenkes, Elizabeth Jane Soepardi menerangkan, vaksin Covid-19 belum tentu terkait dengan kematian setelah vaksinasi.
Baca Juga: Mengenal Vaksin CanSino yang Dipakai untuk Vaksinasi Gotong Royong
“Kita harus mengetahui riwayat penyakit seseorang sebelum memutuskan apakah KIPI terkait dengan vaksinasi. Itulah yang saat ini sedang dikaji oleh Komnas KIPI,” ujar Jane.
Sementara, Nadia mengatakan manfaat vaksinasi lebih besar dari risiko dalam keadaan mendesak seperti pandemi Covid-19 ini.
“Jadi, tidak ada alasan masyarakat untuk ragu-ragu mengikuti program vaksinasi,” tegas Nadia
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.