NGANJUK, KOMPAS.TV - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur Mokhamad Yasin kaget pimpinannya terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Serius baru tahu, kaget saya lihat ini," ujar Sekda Nganjuk Mokhamad Yasin kepada wartawan, Senin (10/5/2021).
Baca Juga: OTT Bupati Nganjuk, KPK Segel Tiga Ruangan Mutasi Badan Kepegawaian Daerah
Yasin mengaku tidak tahu sama sekali perihal OTT terhadap Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat yang sudah dilakukan sejak Minggu (9/5/2021) malam. Kini pihaknya akan mengecek tiga ruang di Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) yang telah disegel KPK.
Salah satu ruangan yang disegel oleh KPK, yakni ruangan Sub Bidang Mutasi BKD Pemkab Nganjuk. Ruangan tersebut berada di lantai dua, satu lingkup dengan kantor Bupati. Selain ruangan itu, ada dua ruangan lainnya yang disegel oleh KPK.
Baca Juga: KPK Periksa Bupati Nganjuk Terkait Dugaan Suap Jual Beli Jabatan
Diketahui, rombongan tim Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri melakukan penyegelan sekitar pukul 23.00 WIB. Rombongan tim operasi tangkap tangan menggunakan tiga mobil berwarna hitam.
Hingga kini KPK belum menentukan status Bupati Nganjuk karena masih dalam pemeriksaan. Nantinya, KPK akan menentukan status hukum Bupati Nganjuk 1x24 jam dari pelaksanaan OTT.
Diberitakan sebelumnya, KPK bekerjasama dengan Bareskrim Polri melakukan OTT di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Tangkap tangan yang dilakukan KPK diduga terkait dengan suap jual beli jabatan di Pemkab Nganjuk, Jawa Timur. Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat diduga menerima suap terkait jual-beli jabatan tersebut. Uang ratusan juta rupiah disita dengan tiga ruangan disegel KPK dalam OTT yang bekerja sama dengan Bareskrim Polri ini.
Baca Juga: Kerja Sama dengan Bareskrim Polri, KPK OTT Bupati Nganjuk
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.