Kompas TV nasional hukum

Kerja Sama dengan Bareskrim Polri, KPK OTT Bupati Nganjuk

Kompas.tv - 10 Mei 2021, 05:41 WIB
kerja-sama-dengan-bareskrim-polri-kpk-ott-bupati-nganjuk
Dilarang korupsi. (Sumber: Pixabay)
Penulis : Ninuk Cucu Suwanti | Editor : Iman Firdaus

NGANJUK, KOMPAS.TV- Tim Satuan Tugas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bekerja sama dengan Badan Reserse Kriminal Polri melakukan operasi tangkap tangan (OTT) di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.

Dalam OTT ini, Direktorat Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri dan KPK menyegel Ruang Sub Bidang Mutasi yang berada di utara Pendopo Pemerintahan Kabupaten Nganjuk.

Setidaknya, ada tiga ruang yang disegel dan dipasang police line oleh Dit Tipidkor Bareskrim Polri.

Baca Juga: Febri Diansyah Sebut Upaya Penyingkiran Novel Baswedan dari KPK Sudah Terjadi Berulang Kali

Meski demikian belum diketahui alasan KPK dan Polri melakukan penyegelan Ruang Sub Bidang Mutasi. Termasuk, belum diketahui barang apa saja yang disita dalam OTT Minggu (9/5/2021).

Petugas Perlindungan Masyarakat di Gerbang Pendopo Pemkab Nganjuk membenarkan ada sejumlah orang yang mendatangi Ruang Sub Bidang Mutasi kemarin.

Meski demikian Petugas tersebut tidak dapat memastikan apa yang dilakukan sejumlah orang di ruang Sub Bidang Mutasi. Petugas hanya tahu, ada tiga mobil yang masuk dan keluar dari area Pemkab Nganjuk.

Baca Juga: Soal Nasib 75 Pegawai Tak Penuhi Syarat TWK, KPK: Kami Bukan Lempar Tanggung Jawab

“Keluarnya tiga mobil,” kata Petugas Linmas yang menolak disebut identitasnya, Senin (10/5/2021) dini hari seperti dikutip dari Kompas.com.

Dikonfirmasi lebih lanjut soal rombongan tiga mobil yang mendatangi ruang Sub Bidang Mutasi saat hari libur. Petugas tersebut mengaku tidak tahu.

“Wah nggak tahu ya,” ujarnya.

Ia mengaku hanya mengetahui lalu lintas mobil keluar masuk area Pemkab Nganjuk. Berdasarkan pantauannya, rombongan yang mengendarai tiga mobil berwarna hitam keluar area Pemkab Nganjuk sekitar pukul 23.00 WIB.

Baca Juga: Lakpesdam Minta Presiden Batalkan Hasil Tes Wawasan Kebangsaan KPK yang Cacat Etik, Moral, dan HAM

Informasi yang diperoleh KOMPAS TV, dalam OTT tersebut Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidhayat turut ditangkap.

Novi Rahman Hidayat memimpin di Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur sejak 24 September 2018.

Berdasarkan data Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Nganjuk, Novi Rahman Hidayat yang berpasangan dengan Marhaen Djumadi adalah kandidat yang diusung PDI P, PKB, dan Partai Hanura.

Novi Rahman Hidhayat dan Marhaen Djumadi memenangkan Pemilihan Bupati dengan total perolehan 20 kursi. 

Baca Juga: KPK akan Periksa Keabsahan Surat Penonaktifan 75 Pegawai

 




Sumber : Kompas TV




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x