JAKARTA, KOMPAS.TV - Anggota TNI AL, Serda Ede Pandu Yudha Kusuma, menjadi salah satu kru kapal selam KRI Nanggala-402 yang dinyatakan tenggelam di perairan Bali.
Karena itu, Serda Pandu Yudha dinyatakan gugur bersama 52 awak kapal lainnya. Diketahui, Serda Pandu Yudha merupakan operator senjata 2 di kapal selam buatan Jerman tersebut.
Baca Juga: Kapten Laut I Gede Kartika Awak Nanggala-402, Bercita-Cita Jadi TNI AL dan Ingin Naik Semua KRI
Karena kepergiannya, Serda Pandu Yudha meninggalkan seorang istri bernama Mega Dian Pratiwi, seorang bidan di Puskesmas Klatak.
Dilansir dari Tribunnews.com, Serda Pandu Yudha baru menikah dengan Mega Dian Pratiwi dua bulan lalu atau tepatnya pada 24 Februari 2021.
Lewat media sosial Instagram, Serda Pandu sempat mengabadikan momen bahagia pernikahannya dengan Mega Dian Pratiwi. Momen tersebut diunggah pada 16 Maret 2021.
Baca Juga: Berasal dari Keluarga Militer, Awak KRI Nanggala 402 Lettu Ady Sonata Dikenal Berprestasi
Dalam unggahannya, tampak foto Serda Pandu Yudha bersama sang istri. Tak hanya itu, Serda Pandu juga menulis caption berupa janjinya kepada sang istri.
"Aku tak bisa berkata-kata, aku tak bisa bersyair, aku tak bisa berpuisi, yang aku bisa hanya berada di sampingmu. Walaupun nanti aku sempat tak bisa membuatmu bahagia, setidaknya aku tak akan membuatmu menangis," tulis Serda Pandu yang disertai tanggal pernikahan mereka, seperti dikutip pada Minggu (25/4/2021).
Sementara itu, sang istri Mega Dian Pratiwi tak bisa menahan kesedihannya lantaran sang suami ada di dalam kapal selam KRI Nanggala-402.
Baca Juga: Cerita Istri Serda Guntur Kru Kapal KRI Nanggala-402, Suaminya Sempat Tak Ingin Berangkat Berlayar
Sambil berharap keajaiban suami masih hidup, Mega Dian memperlihatkan isi percakapan terakhir dengan suaminya melalui aplikasi Whatsapp sebelum naik kapal selam KRI Nanggala 402.
Karena mengenang kembali percakapan terakhir dari suaminya itulah, membuat Mega tak kuasa menahan tangisnya.
TNI AL.
"Doakan lancar ngeeh (disertai emoji)," kata Serda Pandu Yudha dalam pesannya kepada sang istri.
"Pasti sayang (disertai emoji)," jawab istri.
Baca Juga: Komunikasi Terakhir Ibunda dengan Komandan KRI Nanggala 402 Letkol Heri Oktavian, Sempat Kirim Video
Setelah itu, Serda Pandu Yudha pun mengingatkan sang istri untuk selalu menjaga kehormatannya. Namun, tak disangka, ternyata itu pesan terakhir Serda Pandu Yudha untuk sang istri.
"Jaga kehormatan, jaga kakak, dijaga semuanya," kata Mega menjabarkan pesan sang suami yang dikutip dari Tribunnews.com.
Sementara itu, ibu mertua Serda Pandu, Yayak Dwi Ernawati, mengatakan menantunya selalu meminta didoakan setiap kali akan berangkat berlayar.
Baca Juga: Ini Penyebab Keretakan Kapal Selam KRI Nanggala-402, Peralatan Hingga Penahan Torpedo Keluar
"Dia selalu minta doa saya sebelum berangkat. Mami, doakan Pandu mau berangkat," kata Erna menirukan permintaan Pandu.
Sebagai prajurit TNI AL, Serda Pandu memang cukup sibuk. Bahkan, kata Erna, tiga hari setelah menikah, Serda Pandu langsung berlayar.
"Senin lalu sekitar pukul 08.00 dia pamit mau berangkat berlayar. Dia juga telepon saya minta doa. Kami sangat dekat," kenang Erna yang sesekali menyeka air matanya.
Baca Juga: Cerita Istri Serda Pandu Kru KRI Nanggala 402, Bombardir Suami Pesan Rindu Tapi Tak Pernah Berbalas
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.