Biasanya, Guntur sempat memberikan kabar di sela pelayaran. Namun, hingga saat ini, tak juga ada kabar lagi dari sang suami.
"Pada keberangkatannya awal pekan ini, suami saya seperti berat saat ingin berangkat," katanya tanpa menyebut alasannya.
Hingga kemudian kabar hilangnya kapal selam tersebut baru diketahui ibu satu anak ini pada Rabu (21/4/2021) petang.
"Saya tahu dari grup WhatsApp istri (kru) KRI Nanggala," katanya.
Baca Juga: Harap-harap Cemas, Keluarga Awak KRI Nanggala-402 Masih Menunggu Kepastian Ditemukannya Kapal
Suaranya terpotong-potong. Ia pun tak mampu membendung air matanya.
"Kemudian saya baca di internet (berita online). Ternyata, ramai," katanya kembali terisak.
Berda menceritakan, pergi berlayar menjadi agenda rutin suaminya. Hampir tak ada firasat apapun yang disampaikan suaminya pada pertemuan awal pekan ini.
"Tiap berangkat, biasanya paling lama sekitar 1 bulan.
Kini pihaknya berharap KRI Nanggala-402 segera ditemukan. Tiap saat ia memantau langsung melalui grup.
Baca Juga: Ini Spesfikasi MV Swift Rescue, Kapal Penyelamat AL Singapura yang Ikut Pencarian KRI Nanggala-402
"Kami tiap hari berdoa. Ini tadi kami baru saja istigasah bersama istri kru lainnya melalui virtual," imbuh dia.
Terkini, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyatakan KRI Nanggala-402 memasuki fase tenggalam. Hal itu didasarkan adanya temuan sejumlah bukti autentik di sekitar lokasi yang diperkirakan titik tenggelamnya kapal selam tersebut.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.