Adapun sasarannya adalah POM Bensin di daerah Bogor.
Sebelum itu, dia terlebih dahulu melakukan survei lokasi bersama kedua rekannya untuk merencanakan aksi peledakan bom tersebut.
"Saya membeli dan menyiapkan bahan campuran bahan peledak arang bersama dengan Nauval atas perintah Bambang. Adapun pembuatan bahan peledak dengan sasaran POM Bensin Pertamina milik China pipa gas di jalan raya Bogor sebagai bentuk teror agar negara merasa rugi dan sebagai bentuk protes ditangkapnya Habib Rizieq Shihab," jelas dia.
Baca Juga: Kalapas Gunung Sindur Bongkar Susahnya Deradikalisasi Napi Teroris: Awalnya Tidak Mau Hormat Bendera
Masuk daftar DPO
Sebagaimana diberitakan KompasTV sebelumnya, Saiful Basri yang juga masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Namun, ia kemudian menyerahkan diri ke Polsek Pasar Minggu.
Pria berusia 41 tahun itu tercatat sebagai warga Kelurahan Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Sebelumnya, Polsek Setiabudi telah mengamankan terduga teroris bernama Nouval Farisi (35).
Nouval Farisi dijemput polisi di kediamannya di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (8/4/2021) malam.
Lokasi tempat persembunyian Nouval Farisi dibocorkan ke polisi oleh orangtua terduga teroris tersebut.
Baca Juga: Batalion Iman, Nama Grup WA Terduga Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Makassar: Ada Aksi Amaliyah
"Diamankan saudara NF hasil dari informasi orang tuanya sendiri kepada Polsek Setiabudi," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan kepada wartawan, Jumat (9/4/2021).
Setelah mendapat informasi, jajaran Polsek Setiabudi langsung bergegas menuju tempat persembunyian Nouval Farisi.
"Penyidik dari Polsek Setiabudi turun ke rumah saudara NF untuk mengamankan dan menyerahkan ke Densus 88," kata Ramadhan, menandaskan.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.