KOMPAS.TV - Wacana pergantian menteri kembali mengemuka seiring adanya peleburan Kemendikbud dan Kementeristek serta pembentukan Kementerian baru yakni Kementerian Investasi.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Ali Mochtar Ngabalin menyebut, ada kemungkinan reshuffle kabinet berlangsung pekan ini.
Perombakan kabinet menyusul penggabungan Kemenristek ke dalam Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, juga pembentukan kementerian baru, yakni Kementerian Investasi.
Sementara Juru Bicara Wakil Presiden, Masduki Baidlowi mengatakan, Wakil Presiden Maruf Amin sudah diajak diskusi oleh jokowi terkait isu reshuffle kabinet.
Kelompok Relawan Jokowi Mania menyebut ada 5 menteri yang layak diganti.
Ketua Jokowi Mania, Immanuel Ebenezer menilai, 5 menteri itu bekerja tanpa arah dan tidak sesuai dengan visi misi presiden.
Direktur Eksekutif Indobarometer, M Qodari menilai perombakan kabinet kali ini dilakukan untuk mengakomodasi kepentingan partai politik.
Juru Bicara Presiden, Fadjroel Rahman pun menyebutkan jika ia tidak bisa mendahului Presiden untuk membahas soal reshuffle kabinet karena itu adalah hak prerogatif Presiden.
Apakah peleburan kementerian dan nomeklatur baru sekaligus diikuti dengan reshuffle kabinet?
Simak dialog selengkapnya bersama Juru Bicara Presiden Fadjroel Rahman dan Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.