"Apalagi kalau lagi jam padat, masih khawatir kalau jalannya campur dengan mobil dan motor," ucapnya.
Sementara, Anggota DPRD DKI dari Fraksi PDIP Gilbert Simanjuntak berpendapat, Pemprov DKI Jakarta mestinya mengembalikan anggaran pembangunan Tugu Sepeda kepada rakyat.
Gilbert juga menilai, Pemprov DKI Jakarta tetap tak bisa seenakanya menggunakan anggaran dari pihak ketiga.
"Kalaupun itu dana CSR, tapi itu milik DKI, bukan milik pribadi gubernur yang penggunaannya seenaknya. Seharusnya CSR itu dikembalikan kepada rakyat. Itu fungsi CSR, bukan untuk sesuatu yg terkesan kesenangan pribadi," tegas Gilbert, Jumat (9/4/2021).
Saat ini Pemprov DKI Jakarta memang sedang membangun jalur sepeda permanen. Namun, pembangunan ini molor dari target Gubernur Jakarta Anies Baswedan. Mestinya, jalur permanen itu selesai pada akhir Maret 2021.
Sampai Kamis lalu, jalur sepeda yang sudah dipasang pembatas planter box baru 11,3 persen saja. Dari 4.454 planter box yang ditargetkan dipasang, baru direalisasikan sebesar 505 planter box saja.
Pejabat Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta pun mengakui hal ini.
Kepala Dishub DKI Syafrin Liputo beralasan, ada beberapa kendala teknis dalam pembangunan. Kendala teknis ini berupa pemindahan lajur Transjakarta. Hal ini ikut mengubah rencana jalur pesepeda.
"Itu lajur (Transjakarta) akan digeser lebih ke timur, sehingga satu lajur yang ada di sisi timur akan masuk ke lajur sisi barat, sehingga akan ada konsistensi lajur," ucap Syafrin, Kamis (8/4/2021).
Baca Juga: Begini Cara Mendapatkan SIKM Jakarta di Masa Larangan Mudik Lebaran 2021
"Kemudian (hambatan) termasuk di dalamnya pembangunan di Taman Semanggi. Ini juga perlu masukan secara komperhensif dari seluruh elemen," tambahnya.
Sementara, Kepala Bidang Lalu Lintas Dishub DKI Rudi Saptari berdalih pihaknya sedang mengkaji arus lalu lintas yang terdampak jalur permanen.
Ia berjanji, bila sudah resmi, jalur sepeda permanen ini akan aman bagi para pesepeda.
"Pada pelaksanaannya nanti bisa lebih efektif," kata Rudi, Selasa (30/3/2021).
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.