"Karena kebingungan, mencari alasan pembenaran bagi dirinya untuk mengambil alih, merampok, merampas kedaulatan Partai Demokrat," tutur dia.
Baca Juga: AHY Angkat Bicara Soal Rencana Tuntutan Ganti Rugi Rp 100 Miliar dari Kubu Moeldoko
Selain itu, AHY juga menyoroti alasan Moeldoko yang berubah-ubah ketika diketahui ternyata terlibat dalam upaya pengambilalihan Partai Demokrat.
Menurut AHY, narasi yang dibangun oleh Moeldoko tidak didasari pada nalar. Karena itu, argumennya mudah dipatahkan.
"Karena sejak awal bergeser-geser narasinya. Sangat sulit dinalar, jadi di luar akal sehat dan mudah dipatahkan," ungkap AHY.
Baca Juga: AHY Tanggapi Penggunaan Atribut Partai Demokrat oleh Kubu KLB
Seperti diketahui, Moeldoko sebelumnya sempat mengungkapkan beberapa alasan dirinya bersedia menerima pinangan untuk menjabat ketua umum Partai Demokrat hasil kongres luar biasa (KLB) diDeli Serdang, Sumatera Utara.
Moeldoko mengaku bersedia dipilih demi untuk menyelesaikan kekisruhan di Partai Demokrat. Mantan Panglima TNI itu juga menyebut ada pergeseran ideologi partai.
Maka, ia mengambil keputusan menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi KLB Deli Serdang untuk menyelamatkan partai dan demokrasi di Indonesia.
Baca Juga: AHY Sebut Moeldoko Menggelikan dan Memalukan Mengaku Ketua Umum Partai Demokrat
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.