JAKARTA, KOMPAS.TV – Jumlah korban jiwa bencana alam yang terjadi di Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini mencapai 138 jiwa.
Namun, sebanyak 61 orang masih dalam proses pencarian.
Kepala BNPB Doni Monardo menjelaskan, saat ini tim masih terus melakukan evakuasi korban bencana alam di NTT.
Menurut Doni, kendala yang terjadi saat proses pencarian dan evakuasi korban bencana yakni cuaca dan akses memobilisasi alat berat.
Baca Juga: Kemensos akan Buka Posko Bantuan Masyarakat untuk Korban Bencana Alam di NTT
Alat berat dan helikopter untuk mengangkut bantuan ke daerah terisolir hingga saat ini terus didatangkan.
“Mudah-mudahan cuaca malam ini semakin baik sehingga alat berat yang dikirim dari Larantuka ke Pulau Adonara bisa berjalan. Helikopter sudah ada empat unit dan dua unit lagi dalam perjalanan diharapkan besok tiba,”ujar Doni saat jumpa pers, Rabu (7/4/2021).
Selain alat berat, bantuan dari TNI juga telah didatangkan, seperti TNI AL telah mengirimkan enam KRI dan 1 Sea Rider.
Enam KRI yang didatangkan yakni KRI Oswald Siahaan yang akan bersandar di Maumere membawa perlengkapan dan keperluan logistik.
Baca Juga: PLN Sudah Nyalakan 25 Persen Listrik di Kota Kupang NTT, Wilayah yang Terdampak Siklon Seroja
KRI Ahmad Yani yang juga akan bersandar di Maumere untuk membawa perlengkapan logistik.
Kemudian KRI Semarang yang akan menjadi rumah sakit terapung, KRI Teluk Amboina, KRI Tanjung Kambani dan KRI Escolar.
Sementara untuk Sea Rider akan dimobilisasi di sekitar Larantuka dan Pulau Adonara.
“KRI Semarang ini sedang disiapkan dimana tempat yang membutuhkannya,” ujar Doni.
Baca Juga: MUI Ajak Masyarakat Beri Dukungan dan Buka Donasi Bencana NTT
Berikut rincian data korban jiwa bencana alam di NTT per tanggal 7 April 2021;
Kabupaten Flores Timur (banjir bandang dan tanah longsor)
67 Korban jiwa
6 jiwa hilang.
54 korban luka
218 KK terdampak
1.100 jiwa pengungsi
Kabupaten Lembata (banjir bandang)
32 korban jiwa
35 jiwa hilang
49 korban luka-luka
958 jiwa pengungsi
Kabupaten Ngada (angin kencang)
1 korban jiwa
6 KK terdampak
Kabupaten alor (banjir)
25 korban jiwa
20 jiwa hilang
25 jiwa luka-luka
Kabupaten Malaka
4 korban jiwa
3000 jiwa mengungsi
Kabupaten Kupang
5 korban jiwa
Kota Kupang (cuaca ekstrem)
1 korban jiwa
Kabupaten Ende (banjir)
1 korban jiwa
346 jiwa terdampak
Kabupaten Sabu Raijua (banjir)
2 korban jiwa
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.