Baca Juga: SBY Peringatkan Berbagai Pihak yang Ingin Ambil Alih Partainya: Partai Demokrat Not For Sale!
Mendengar informasi itu, SBY tak tinggal diam. Ia lantas mengonfirmasi kebenarannya kepada wakil presiden saat itu, Jusuf Kalla dan Menko Polhukam Wiranto.
"Keduanya (Jusuf Kalla dan Wiranto) membenarkan memang ada laporan seperti itu kepada Presiden Jokowi," tuturnya.
Selain kepada dirinya, SBY mengungkap, bahwa ada lembaga pemerintah yang juga membangun opini bahwa Partai Demokrat disebut terlibat dalam Aksi 212. Namun, SBY tak merinci lembaga yang dimaksud.
Terkait tudingan tersebut, SBY menegaskan, bahwa semua itu merupakan fitnah yang kejam, keterlaluan dan tidak benar.
Baca Juga: Alasan Pemprov Jatim Batalkan Pemberian Dana Hibah 9 M untuk Museum SBY-Ani
Karena itu, SBY mengaku siap untuk dipertemukan dengan pihak yang melaporkan dirinya ke Presiden Jokowi di depan publik.
"Saya bersedia bersumpah di hadapan Allah SWT. Kalau perlu di depan publik, agar rakyat tahu siapa yang berdusta, dan agar kebenaran segera terkuak," ujar SBY.
Lebih lanjut, SBY mengatakan, pihaknya sudah sempat meminta agar nama baiknya dan juga Partai Demokrat dibersihkan dari tudingan menunggangi Aksi 212.
Namun, lanjut SBY, permintaan tersebit tidak dipenuhi. Bahkan sampai saat ini.
Baca Juga: Rocky Gerung: Soal UU ITE, Jokowi Hanya Dengar Tuntutan SBY & JK, Itu Diskriminatif - ROSI
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.