YOGYAKARTA, KOMPAS.TV - Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati mengungkapkan kehadiran bandara internasional Yogyakarta atau Yogyakarta International Airport justru menjadi tanggul yang bisa meminimalkan dampak tsunami. Hal itu berdasarkan analisis kajian perihal potensi tsunami di wilayah pesisir selatan Jawa.
“Tanpa kehadiran bandara, gempa bumi dengan Magnitudo 8,8, ketinggian tsunami 26 meter dan bisa masuk ke bandara sampai Jalan Daendels, tetapi dengan kehadiran bandara ketinggian menjadi sembilan meter,” ujar Dwikorita seusai melakukan pertemuan dengan Gubernur DIY, Sultan HB X, Selasa (23/2/2021).
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Resmikan Bandara Yogyakarta International Airport
Ia menyebutkan dalam hal ini bandara berfungsi sebagai tanggul. Tanggul yang dimanfaatkan untuk bandara.
“Ini bisa jadi pelajaran bagi kami untuk mengurangi risiko tsunami di pantai selatan,” ucapnya.
Pemaparan mitigasi bencana juga sudah dibahas. Termasuk, akan ada peringatan dalam kurun waktu dua sampai empat menit ketika tsunami bakal terjadi ke seluruh bandara di Indonesia dan dunia.
Baca Juga: Presiden Jokowi Resmikan Yogyakarta International Airport: Ini Bandara Terbaik!
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.