2 Hari Hujan Deras, Banjir Kepung Jadetabek

KOMPAS.TV - Hujan deras yang mengguyur Jakarta dan sekitarnya sejak dua hari terakhir mengakibatkan sejumlah wilayah di Jakarta terendam banjir.

Di antaranya di Kemang, Jakarta Selatan dengan ketinggian air mencapai satu meter hingga satu setengah meter.

Anggota TNI mengevakuasi warga terutama lansia dari rumah terdampak banjir.

Banjir juga merendam wilayah Cipinang, Jakarta Timur. Hingga Sabtu sore (20/02/2021), sejumlah lokasi di Cipinang Melayu memiliki ketinggian air lebih dari 50 sentimeter.

Langkah Pemprov DKI Jakarta merespon banjir yang terjadi 2 hari terakhir di Jakarta, yaitu mengutamakan evakuasi warga yang menjadi korban banjir.

Gubenrur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebut, banjir di Jakarta, diperparah aliran air kiriman dari hulu.

Namun, pihaknya telah menyiagakan sejumlah pintu air, agar banjir tidak merendam kawasan utama di Ibu Kota.

Tak hanya Jakarta, banjir juga melanda Tangerang, Banten.

Banjir dengan ketinggian air hingga dua meter, merendam Perumahan Ciledug Indah.

Tim penyelamat mengevakuasi warga yang terjebak banjir dengan hati-hati akibat derasnya arus air.

Di Bekasi, Jawa Barat, banjir merendam beberapa perumahan. Di Perumahan Bumi Nasio Indah derasnya arus air membuat proses evakuasi warga sulit dilakukan.

Evakuasi dilakukan dengan perahu karet, serta tali tambang.

Di perumahan Pondok Gede Permai, banjir terjadi akibat luapan sungai Cileungsi dan Cikeas serta jebolnya tanggul.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimulyono menjelaskan bagian tanggul yang jebol akan segera ditutup dengan geobag.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat harus tetap waspada terhadap peningkatan curah hujan.

Puncak musim hujan diperkirakan akan berlangsung hingga awal Maret.

BMKG mengingatkan ada tiga kondisi yang harus jadi perhatian terkait dampak banjir Jakarta.

Yaitu hujan di wilayah hulu, pasang naik air muka laut, serta hujan yang terjadi di wilayah Jakarta.