Baca Juga: Puluhan Warga Pontianak Barat Terkena Penyakit Gatal-Gatal Scabies
Penyebab scabies
Scabies atau kudis disebabkan oleh tungau mikroskopis berkaki delapan. Tungau betina dapat bersembunyi di bawah kulit dan membuat terowongan sebagai tempat bertelur.
Telur yang menetas akan menjadi larva tungai yang bekerja sampai permukaan kulit. Saat larva tumbuh dewasa, ia akan menyebar ke area kulit lain atau ke kulit orang lain.
Penderita scabies yang merasa gatal luar biasa ini disebabkan oleh reaksi alergi tubuh terhadap tungau itu sendiri, telur dan kotoran mereka.
Tungau ini bisa menyebar melalui kontak fisik, misalnya mereka yang berbagai pakaian atau alas tidur dengan orang yang terpapar tungau.
Perlu diketahui, setiap spesies tungau lebih menyukai satu jenis inang tertentu sehingga tidak hidup lama jika jauh dari inang tersebut.
Oleh karenanya, hewan dan manusia bisa terpengaruh oleh spesies tungau yang berbeda.
Baca Juga: Scabies Menyerang, Puskesmas Perumnas 1 Obati Warga serta Beri Penyuluhan
Cara mengobati scabies
Jika seseorang memiliki tanda atau gejala yang mengarah ke scabies, cobalah untuk memeriksakan diri ke dokter.
Setelah dipastikan terkena scabies, dokter biasanya akan memberikan obat oles pemusnah tungau sarcoptes scabiei. Oleskan obat secara rutin pada kulit minimal seminggu sekali sampai sembuh, yakni hingga kutu dan rasa gatal hilang.
Untuk menghindari penyakit scabies, menjaga kebersihan adalah hal utama yang perlu diperhatikan. Untuk memutus pertumbuhan tungau bisa dilakukan dengan mencuci semua pakaian, termasuk handuk dan alas tidur orang yang terpapar dengan air panas.
Jangan lupa untuk menjemur tempat tidur di bawah sinar matahari karena tungau penyebab scabies dapat mati dengan panas di atas 50 derajat Celsius.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.