Baca Juga: Dibilang Mirip Adam Suseno Suami Inul, Jaksa Agung: Padahal Gantengan Aku
Berangkat dari kejadian ini, Burhanuddin sebagai jaksa baru saat itu mengatakan dirinya menyampaikan kepada pimpinan hanya mau menangani perkara yang betul-betul clear.
“(Suap red) Jaman dulu kan nggak karu-karuan, kalau sekarang sudah bersih, seandainya iya pun (menerima suap -red) sembunyi-sembunyi, kalau dulu kan jaman gila lah,” ucap Burhanuddin.
Baca Juga: Kejaksaan Tangkap Buron Kasus Askrindo Markus Suryawan yang Rugikan Negara Rp 267 Miliar
Burhanuddin dalam penuturannya mengaku sikap pantang menerima suap membuat dirinya mempunyai banyak lawan. Ia menilai itu sebagai risiko yang harus dihadapi.
“Tapi inilah kehidupan, ini yang saya jalani, saya happy-happy saja, dan alhamdulillah saya jadi komisaris masih bisa senyum, masih bisa bergerak,” tuturnya.
Baca Juga: Jaksa Tuntut Irjen Napoleon 3 Tahun Penjara karena Terbukti Hapus Red Notice Djoko Tjandra
Dalam kesempatan ini, Burhanuddin juga mengaku bersyukur banyak pihak yang mengawasi institusi yang dipimpinnya. Saat ini, Kejaksaan Agung tengah melakukan penyidikan atas dugaan korupsi hingga TPPU kasus Asabri yang diduga merugikan negara Rp 23,7 triliun. Kasus ASABRI merupakan kasus korupsi dengan kerugian negara terbesar di Indonesia.
“Saya tidak main-main di sini, dan dengan segala risiko akan saya tuntaskan,” ujarnya.
Untuk memaksimalkan penanganan kasus ASABRI, kata Burhanuddin, Kejaksaan Agung saat ini melakukan penelusuran aset.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.