Severity: Notice
Message: Undefined property: stdClass::$iframe
Filename: libraries/Article_lib.php
Line Number: 241
Backtrace:
File: /var/www/html/frontendv2/application/libraries/Article_lib.php
Line: 241
Function: _error_handler
File: /var/www/html/frontendv2/application/controllers/Read.php
Line: 85
Function: gen_content_article
File: /var/www/html/frontendv2/index.php
Line: 314
Function: require_once
Revolusi mental adalah jargon yang digaungkan sejak Joko Widodo dan Jusuf Kalla melakukan kampanye, lebih dari tiga tahun yang lalu. Kini, keduanya sudah tiga tahun secara resmi memimpin kendali pemerintahan di Republik Indonesia.
Ada beberapa hal yang menjadi catatan dan harus dibenahi oleh keduanya. Analis politik Gun Gun Heryanto dalam program Sapa Indonesia Pagi, Jumat (20/10) menganggap, masalah hukum dan kesejahteraan masih jadi pekerjaan rumah keduanya. Masyarakat mempersepsikan hukum hanya tegas untuk kalangan bawah. Sementara para elit, khususnya mereka yang punya status di partai politik cenderung tak terkena hukum.
Terkait masalah kesejahteraan, Gun Gun menilai, pembangunan infrastruktur yang signifikan harusnya sudah dirasa oleh masyarakat di kalangan menengah ke bawah. Jangan sampai, tingkat kepuasan terhadap pemerintah belum menyentuh aspek kesejahteraan.
Akhirnya, masalah revolusi mental. Gun Gun mengapresiasi pola kepemimpinan Jokowi - JK yang mampu menebar aura positif, membawa gaya kepemimpina yang setara. Hanya saja, perlu gaya ini diadaptasi oleh unit kerja di bawah presiden. Sektor pendidikan dan olahraga, menurut Gun Gun, mestinya lebih tergenjot lagi dengan revolusi mental. Jangan sampai, di akhir jabatannya, Jokowi - JK hanya menggoreskan revolusi mental sebagai jargon belaka.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.