JAKARTA, KOMPAS.TV – Seorang nasabah menceritakan kisahnya di media sosial dan mengaku bahwa dirinya mendapatkan uang nyasar ke rekening miliknya sebanyak Rp 60 juta.
Kejadian tersebut bermula pada Agustus 2018 lalu, dimana ia membuat rekening di salah satu bank syariah guna membayar uang kuliah tunggal (UKT) di kampusnya.
Ia mendaftar rekening dengan setoran awal Rp 4,5 juta. Di hari yang sama, ia melakukan transaksi pembayaran UKT ke kampusnya sebesar Rp 2,5 juta. Total saldo pada saat itu masih Rp 2 juta.
“Akhinya Agustus 2018 saya buatlah tabungan di bank syariah, dengan setoran awal 4,5 juta. Di hari itu juga saya langsung bayar UKT lewat m-banking sebesar 2,5 juta. Jadi saldo di rekening saya sisa 2 juta,” tulisnya, seperti dikutip dari akun Instagram @mak_inpoh, Sabtu (30/1/2021).
Lima hari kemudian, si pemilik rekening membantu temannya yang tidak memiliki rekening bank syariah untuk membayarkan UKT temannya tersebut sebesar Rp 1,5 juta.
Baca Juga: Perampokan Uang Rp 10 Juta di SPBU, Motor Pelaku Sengaja Tak Dipasang Plat
Setelah selesai transaksi, si pemilik rekening pun berniat untuk mengecek saldonya di m-banking. Ia mengaku kaget melihat saldonya yang berubah menjadi Rp 60.500.000.
Padahal, jika menghitung setoran awal dengan jumlah transaksi yang dilakukan, saldo si pemilik rekening masih tersisa Rp 500 ribu.
Ia pun segera mengecek mutasi, namun transaksi senilai Rp 60 juta tersebut tidak bernama. Selain itu, nomor referensi juga hanya 4 angka.
Ia juga menanyakan kepada keluarganya terkait nomor rekening tersebut, namun keluarganya tidak ada yang mengetahuinya.
Merasa tak percaya dengan saldo yang dilihatnya di m-banking, ia memutuskan untuk mengecek di ATM, namun sama saja.
“Perasaan saya saat itu campur aduk antara takut, senang dan rasa ingin memiliki uang itu seutuhnya,” imbuhnya.
Si pemilik rekening pun akhirnya memutuskan untuk mendiamkan uang tersebut karena khawatir terjadi sesuatu di kemudian hari.
Baca Juga: Belum Tahu Ada Wakaf Uang? Simak Video Ini
“Akhirnya uang 60 juta itu saya biarin di rekening saya. Tiap hari saya cek terus saldo m-banking. Bisa lebih dari 5 kali cek sehari. Pokoknya saya ngarep banget tuh duit jadi punya saya,” lanjutnya.
Hingga satu bulan kemudian, uang Rp 60 juta tersebut masih bertahan di rekeningnya. Ia memutuskan untuk menarik tunai uang tersebut sebanyak Rp 1 juta. Namun, karena takut, ia kembalikan lagi uang tersebut ke rekeningnya.
Ia juga meminta cek mutasi ke pihak bank. Namun, pihak bank mengatakan bahwa nomor rekening pengirim sudah ditutup dan tidak bisa memberikan nama pengirim. Ia pun menyerah mencari tahu pengirim uang nyasar Rp 60 juta tersebut hingga 11 bulan.
Pada Juni 2019, si pemilik rekening menceritakan kejadian tersebut ke orang tua. Sang ayah mengatakan bahwa rekening pengirim sudah di tutup dan pihak bank tidak akan menarik uang tersebut.
Akhirnya, ia memindahkan yang tersebut ke rekeningnya yang lain. Ia juga memberikan Rp 20 juta kepada ayahnya untuk disumbangkan ke masjid yang sedang dibangun di dekat rumahnya.
Selain itu, ia juga membelanjakan uang tersebut untuk membeli ponsel seharga Rp 3 juta. Sementara sisa uangnya ditabung hingga hari ini.
“Mungkin banyak orang yang gak percaya, tapi Alhamdulillah ini beneran rezeki bagi saja,” pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.