Merasa tak percaya dengan saldo yang dilihatnya di m-banking, ia memutuskan untuk mengecek di ATM, namun sama saja.
“Perasaan saya saat itu campur aduk antara takut, senang dan rasa ingin memiliki uang itu seutuhnya,” imbuhnya.
Si pemilik rekening pun akhirnya memutuskan untuk mendiamkan uang tersebut karena khawatir terjadi sesuatu di kemudian hari.
Baca Juga: Belum Tahu Ada Wakaf Uang? Simak Video Ini
“Akhirnya uang 60 juta itu saya biarin di rekening saya. Tiap hari saya cek terus saldo m-banking. Bisa lebih dari 5 kali cek sehari. Pokoknya saya ngarep banget tuh duit jadi punya saya,” lanjutnya.
Hingga satu bulan kemudian, uang Rp 60 juta tersebut masih bertahan di rekeningnya. Ia memutuskan untuk menarik tunai uang tersebut sebanyak Rp 1 juta. Namun, karena takut, ia kembalikan lagi uang tersebut ke rekeningnya.
Ia juga meminta cek mutasi ke pihak bank. Namun, pihak bank mengatakan bahwa nomor rekening pengirim sudah ditutup dan tidak bisa memberikan nama pengirim. Ia pun menyerah mencari tahu pengirim uang nyasar Rp 60 juta tersebut hingga 11 bulan.
Pada Juni 2019, si pemilik rekening menceritakan kejadian tersebut ke orang tua. Sang ayah mengatakan bahwa rekening pengirim sudah di tutup dan pihak bank tidak akan menarik uang tersebut.
Akhirnya, ia memindahkan yang tersebut ke rekeningnya yang lain. Ia juga memberikan Rp 20 juta kepada ayahnya untuk disumbangkan ke masjid yang sedang dibangun di dekat rumahnya.
Selain itu, ia juga membelanjakan uang tersebut untuk membeli ponsel seharga Rp 3 juta. Sementara sisa uangnya ditabung hingga hari ini.
“Mungkin banyak orang yang gak percaya, tapi Alhamdulillah ini beneran rezeki bagi saja,” pungkasnya.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.