JAKARTA, KOMPAS TV - Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mengusut kasus dugaan korupsi di tubuh BPJS Ketenagakerjaan.
Sejauh ini, sudah ada beberapa petinggi baik dari BPJS Ketenagakerjaan maupun pihak lain yang berasal dari perusahaan sekuritas ternama yang telah diperiksa sebagai saksi.
Baca Juga: Kejagung Periksa Sejumlah Pejabat BPJS Ketenagakerjaan Terkait Kasus Korupsi
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak, mengatakan pemanggilan dan pemeriksaan tersebut untuk mencari fakta hukum dan mengumpulkan alat bukti.
“Ini tentang perkara dugaan tindak pidana korupsi (tipikor) pada pengelolaan keuangan dan dana investasi oleh BPJS Ketenagakerjaan,” kata Leonard dalam keterangan resminya di Jakarta yang dikutip pada Kamis (21/1/2021).
Dalam pemeriksaan tersebut, terdapat tiga petinggi BPJS Ketenagakerjaan yang telah diperiksa sebagai saksi.
Baca Juga: Tanggapan BPJS Ketenagakerjaan Soal Dugaan Korupsi yang Diselidiki Kejaksaan Agung
Itu antara lain KBW selaku Deputi Direktur Pasar Modal BPJS Ketenagakerjaan, SMT Asisten Deputi Analisis Pasar Uang dan Reksadana BPJS Ketenagakerjaan dan SM Deputi Direktur Kepatuhan dan Hukum BPJS Ketenagakerjaan.
Sedangkan para petinggi perusahaan sekuritas berjumlah lima orang. Terdiri atas John Herry Tedja, Presiden Direktur PT Ciptadana Sekuritas.
Kemudian, Priyo Santoso, Presiden Direktur BNP Paribas Asset Management. Berikutnya, Michael Tjandra Tjoadi, Presiden Direktur PT Schroder Investment Management Indonesia.
Baca Juga: Ada Dugaan Korupsi, Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan Digeledah Kejagung
Lantas ada Widjana Wirhanjanto, Presiden Direktur PT Samuel Sekuritas. Serta Octavianus Budianto, Direktur PT Kresna Sekuritas.
Sebelumnya, Kejagung juga telah menggeledah kantor pusat PT Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan di Jakarta pada Senin (18/1/2021).
Dari penggeledahan tersebut, penyidik Kejaksaan Agung mengamankan sejumlah dokumen dari kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan.
Baca Juga: Sesi Kedua Penyaluran BLT BPJS Ketenagakerjaan Dimulai Sebelum November
Leonard mengatakan penggeledahan kantor BPJS Ketenagakerjaan merupakan bagian dari penyidikan. Pasalnya, ada dugaan tindak pidana korupsi yang terjadi di perusahaan pelat merah tersebut.
"Tim jaksa penyidik telah melakukan penggeledahan di kantor pusat BPJS Ketenagakerjaan di kawasan Jakarta Selatan dan menyita data serta dokumen," kata Leonard.
Deputi Direktur Bidang Humas dan Antarlembaga BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan, Irvansyah Utoh Banja, menuturkan pihaknya mengedepankan azas praduga tak bersalah dan menghormati proses penyidikan yang sedang berlangsung di Kejaksaan Agung.
Baca Juga: Satgas Khusus KPK akan Buru 7 Tersangka Korupsi yang Buron, Termasuk Harun Masiku
Manajemen BP Jamsostek siap untuk memberikan keterangan dengan transparan guna memastikan apakah pengelolaan investasi telah dijalankan sesuai tata kelola yang ditetapkan.
Ia juga memastikan BP Jamsostek telah memiliki aturan yang ketat dalam memilih mitra investasi terbaik.
“BP Jamsostek siap untuk memberikan keterangan dengan transparan,” ujar Utoh, Selasa (19/1/2021).
Baca Juga: Jaksa Agung Sebut Dua Nama Calon Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Asabri, Hampir Sama dengan Jiwasraya
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.