Menteri Kesehatan Budi Sadikin Gunadi mengatakan akan mengantisipasi kekurangan jumlah dokter dan perawat.
“Saya sudah merelaksasi beberapa aturan agar perawat-perawat yang belum memiliki surat tanda registrasi (STR) boleh langsung masuk bekerja. Itu ada sekitar 10 ribu perawat,” kata Budi pada Senin (11/1/2021).
Kemenkes juga sedang mengkaji agar dokter bisa terjangkau kebijakan itu. Menurut Budi, nantinya akan ada sekitar 3000-4000 dokter yang bisa ikut merawat pasien Covid-19.
Baca Juga: Menkes Soroti Kurangnya Jumlah Perawat dalam Penanganan Covid-19
Menkes Budi mengambil langkah ini karena banyak tenaga kesehatan yang kelelahan secara fisik dan mental. Banyak pula tenaga kesehatan yang meninggal.
Berdasarkan situs laporcovid19.org, sebanyak 593 tenaga kesehatan telah meninggal hingga 12 Januari 2021 pukul 12.00. Mereka terdiri dari 265 dokter, 187 perawat, dan 83 bidan.
Ada pula 17 dokter gigi dan 11 orang ahli laboratorium.
Pihak Kemenkes juga menyoroti masalah rumah sakit penuh. Menkes Budi meminta, seluruh rumah sakit di Indonesia untuk bekerja sama.
Ia meminta, rumah sakit non rujukan ikut menyediakan tempat tidur untuk pasien corona.
Baca Juga: Menkes Budi Gunadi: Tolong Rumah Sakit Tambah Tempat Tidur untuk Pasien Covid-19
Pada kesempatan itu, Budi juga menghimbau pasien bergejala ringan untuk melakukan isolasi mandiri.
“Kita mesti mendengarkan, mesti melihat kondisi tenaga kesehatan. Mereka sudah sangat tertekan. Tolong Bapak Ibu kalau tidak demam dan tidak sesak napas, itu masih bisa isolasi mandiri,” kata Budi.
Menkes Budi juga mengatakan akan menghimbau para kepala daerah untuk menambah tempat isolasi. Hal ini untuk mengantisipasi warga yang tak bisa melakukan isolasi mandiri.
“Kalau Bapak Ibu terlalu sesak rumahnya, kami nanti menghimbau seluruh gubernur, kepala daerah untuk menambah tempat-tempat isolasi, seperti wisma atlet, wisma haji, dan hotel,” kata Menkes Budi.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.