TANGERANG, KOMPAS.TV - Sejumlah polisi wanita (polwan) disiagakan untuk mendampingi program trauma healing bagi keluarga penumpang Sriwijaya Air.
Baca Juga: Komandan SAR Sebut Pencarian Utuh Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Malam Ini Tetap Dilakukan
Program itu dilakukan setelah pesawat Sriwijaya Air SJ-182 tersebut jatuh di perairan Kepulauan Seribu.
Menurut Kapolres Bandara Soekarno-Hatta Kombes Adi Ferdian, layanan trauma healing disediakan di Posko Crisis Center Sriwijaya Air SJ 182 Bandara Soekarno-Hatta.
"Kami lakukan trauma healing oleh polwan," ujar Adi, Minggu (10/1/2021), seperti dilansir Kompas.com
Adi menyebutkan, setidaknya ada 15 polisi wanita yang disiagakan untuk memberikan trauma healing bagi pihak keluarga penumpang.
"Ada 15 Polwan untuk trauma healing," tutur Adi.
Adi menjelaskan, aparat kepolisian Bandara Soekarno-Hatta juga akan membantu proses pendataan bagi pihak keluarga yang ingin melakukan klaim asuransi.
"Kami bantu pendataan untuk klaim asuransi Jasa Raharja. Di dalam ada pelayanan Jasaraharja juga," kata Adi.
Sebelumnya diberitakan, pesawat Sriwijaya Air SJ-182 route Jakarta-Pontianak dilaporkan hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021) sore.
Baca Juga: Pesawatnya Ditemukan Jatuh, Ini Tanggapan Resmi Sriwijaya Air
Terkait informasi penumpang, pihak Sriwijaya Air sudah menyediakan layanan hotline dengan nomor 021-80637817.
Belakangan diketahui, pesawat Sriwijaya Air yang bertolak dari Bandara Soekarno-Hatta dengan total penumpang 62 orang itu jatuh di sekitaran Kepulauan Seribu.
Pesawat Sriwijaya AIR SJ-182 route Jakarta-Pontianak itu diduhga kuat jatuh di antara Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.